Bai Ruoqi memekik ketika jari tangan kirinya dipotong. Dipenuhi dengan noda darah, ia pun jatuh ke rumput.
Rasa sakit memenuhi seluruh wajahnya berharap ia bisa mulai berguling di atas rumput.
Akan tetapi, Zuo Fangping mencengkeram tangannya dengan erat jadi bagaimanapun Bai Ruoqi berjuang, ia tidak bisa melepaskan diri. Butiran keringat yang terbentuk pada dahinya mulai mengalir di wajahnya.
Ia tidak pernah merasakan sakit yang luar biasa selama hidupnya dan sekarang, bagian dari tubuhnya dipotong saat ia masih hidup!
Terlebih lagi, lawan yang misterius ini sangat cepat dan kejam tanpa ragu, ia … ia terlalu menakutkan!
Zuo Fangping bahkan tidak peduli untuk meliriknya sekilas namun ia terus berteriak ke arah hutan: "Bai Ruoli, apakah kau dengar? Satu jari sepupumu telah hilang! Tsk tsk, sebuah tangan yang indah dan mulus, sangat disayangkan … bahkan aku juga merasa simpati …. "
Suaranya dalam dan rendah saat ia tertawa dingin.
