"Si … situasi apa ini? Apa yang terjadi … di dalam hutan?"
Si Gendut merasa situasinya sangat tidak biasa dan kedua kakinya mulai gemetar seperti agar-agar.
Yang lainnya melihat ke arah hutan yang lebat itu, dengan rasa kaget.
Pada posisi di mana Badak Tanduk Roh Besar terakhir, sebuah figur tinggi gelap pelan-pelan muncul.
Gerakannya lambat dan bahkan sedikit tidak stabil, dalam tangannya terdapat pedang panjang, pelan-pelan ia pun memperlihatkan dirinya dari dalam kegelapan.
Para kelompok upahan bertingkah seolah-olah mereka hendak bertarung dengan bos besar sehingga mereka berkeringat sangat banyak. Sambil gemetar ketakutan di balik kubu pertahanan, mereka merasa pernapasannya dapat berhenti kapan saja.