Sebelum Sang Putra Mahkota bahkan dapat menyelesaikan kalimatnya, dadanya terasa sesak seolah-olah ada aura tekanan yang kuat memenuhi seluruh ruangan.
Ia menanggung beban tekanan tersebut, merasakan sesuatu seperti meledak dalam dadanya diikuti oleh rasa pening ketika ia merasakan gumpalan darah naik ke tenggorokannya! Sang Putra Mahkota hampir saja memuntahkannya!
Tidak diragukan, Sang Putra Mahkota tidak bisa lagi mengatakan apa pun untuk mendukung pernyataannya sebelum ini.
Ia menghabiskan tenaga yang besar sekali untuk akhirnya dapat menelan kembali cairan yang menggumpal dalam tenggorokannya, namun matanya dipenuhi dengan kengerian!
Sang Putra Mahkota menatap Li Moying dengan tidak percaya, seolah-olah ini adalah pertama kali ia bertemu dengan Adik Laki-lakinya!
"Kau … kau …. "