Sayangnya, tidak ada orang bodoh di antara mereka. Mereka yang telah hidup sampai usia ini dan yang telah menghadapi intrik-intrik di dalam istana setiap harinya tidak akan berada di sini kalau begitu. Secara alami, tidak seorang pun berani berbicara.
Sang Kaisar tersenyum, dan dengan cara yang lambat dan disengaja, ia mengumumkan: "Gadis Li'er, di antara semua putra kami, satu-satunya anak yang paling berbakat dan memiliki talenta paling tinggi adalah Sang Putra Mahkota. Aku telah mendengarkan permohonanmu, dan aku juga menghargai putraku, Mojun. Oleh karena itu, aku akan mendekretkan pernikahanmu. Pilihlah tanggal yang bertanda baik untuk mengadakan pesta pernikahan, tentu saja, aku mengajukan tanggal yang lebih awal bagi kalian berdua untuk saling bertukar janji suci … bagaimana menurutmu …. "
Tatapan panas semua orang tertuju pada Bai Ruoli dan Sang Putra Mahkota.
