Alis Mo Si yang indah membusur. Betapa hormat sikapnya terhadap Huang Yue Li. Perlakuannya hampir sama dengan yang ia berikan pada Tuannya.
"Nona Muda Ketiga Bai, tadi … mengapa Anda …. "
"Kau mau bertanya mengapa aku berbicara untuk Sang Putra Mahkota?" Huang Yue Li menajamkan alisnya.
"Uh ya. Bawahan ini bodoh, oleh karena itu mohon Nona Muda Ketiga jelaskan."
"Bodoh! Bodoh sekali!" Huang Yue Li menegurnya dengan kejam dan sangat menghina. "Hari ini, satu-satunya alasan mengapa Baja Mendalam ini dapat terjual seharga tiga juta emas, semua karena kebodohan Sang Putra Mahkota. Diberikan sebuah kesempatan, bagaimana mungkin bisa terjual dengan seharga itu! Namun kau malah berharap untuk menariknya kembali, tidak menjualnya pada Sang Putra Mahkota? Dari mana kau mengharapkan aku untuk mencari dan menemukan jumlah uang sebesar itu?"
"Mo Si dalam kesadaran menjawabnya: "Jadi begitu …. "