Mendengar Sang Putra Mahkota mendukungnya seperti itu, Bai Ruo Qi hampir tertawa dengan riang. Perasaan menyesakkan yang ia pendam selama ini, seperti dilepaskan. Dengan pandangan belas kasihan, ia melihat ke arah Huang Yue Li dengan penuh simpatik.
Huang Yue Li menajamkan alisnya, sambil memandang mata mereka bagaikan sedang melihat dua orang bodoh!
Tidak heran kalau Bai Ruo Qi dan Nyonya Kedua sangat ingin mengirim Bai Ruo Li untuk mati. Bai Ruo Qi sudah lama berhubungan dengan Sang Putra Mahkota, jadi ia menganggap adiknya sebagai gangguan. Ia berharap untuk menyingkirkan halangan terbesar di jalannya.
Omong-omong, Sang Putra Mahkota ini pun juga memiliki raut wajah yang bengis.
Awal ketika Bai Liu Feng menghilang, ia masih memperlakukan Bai Ruo Li dengan baik. Sejak ia kecil, ia memperlakukan Bai Ruo Li selayaknya seorang tunangan.
Siapa sangka Bai Liu Feng tidak kembali. Ditambah fakta bahwa Bai Ruo Li tidak memiliki sedikitpun talenta berkultivasi, sikap Sang Putra Mahkota pun berubah seratus delapan puluh derajat.
Menghadapi keadaan sulit Bai Ruo Li, Sang Putra Mahkota mengganti haluannya kepada kemungkinan yang lebih menjanjikan. Pandangannya tertuju pada Bai Ruo Qi, yang lebih pantas untuk menjadi Permaisuri Kerajaannya.
Sementara Bai Ruo Li bodoh masih ingat pada Sang Putra Mahkota. Ia berasumsi bahwa pertunangan di antara mereka masih berlaku, percaya bahwa cepat atau lambat Sang Putra Mahkota akan datang dan membawanya keluar dari penderitaan ini!
Huang Yue Li tertawa: "Jadi Anda adalah Sang Putra Mahkota ah … tsk, tsk, bertemu secara langsung memang lebih baik. Bagaimana bisa disebut jenius nomor satu? Tidak hanya talentamu adalah rata-rata, bahkan kepintaranmu juga sepertinya rusak!"
"Kau … kau berani berbicara seperti itu pada Yang Terhormat?!"
Ini pertama kalinya Sang Putra Mahkota mengalami penghinaan seperti ini. Ia tidak dapat mempercayai telinganya.
Huang Yue Li dengan samar-samar tersenyum: "Kau sungguh menganggap perempuan yang seperti ular ini baik? Haha … aku mulai meragukan jangan-jangan ada yang salah pada matamu juga?"
"Beraninya! Benar-benar wanita tidak sopan! Berani berkata seperti itu di hadapan Yang Terhormat. Aku bisa bayangkan bagaimana biasanya engkau menindas Qi'er!"
Wajah Sang Putra Mahkota sedikit memerah, sambil memelototi Huang Yue Li.
"Bum!" Terdengar suaranya!
Kekuatan Qi Mendalam dari tubuh Sang Putra Mahkota keluar, menciptakan tekanan yang sangat kuat.
Dalam sekejap, wajah orang-orang di sekitarnya menjadi pucat pasi, dada mereka sesak sementara mereka melarikan diri.
Bahkan Bai Ruo Qi merasakan dadanya sesak, hampir muntah darah.
Dengan segera ia mundur beberapa langkah, bekas senyuman tampak di wajahnya.
Si bodoh Huang Yue Li, bahkan berani memprovokasi Yang Terhormat! Sang Putra Mahkota adalah seorang ahli dalam Alam Pertahanan Mendalam Tingkat Ketujuh. Teknik kuasa jahat Huang Yue Li akan menjadi sia-sia di hadapan Sang Putra Mahkota.
Dengan kedudukan terhormat Sang Putra Mahkota, Bai Ruo Li bukanlah siapa-siapa bahkan dengan kedudukannya sebagai Tuan Putri Wilayah!
Selesai sudah dirinya!
Dengan lewatnya setiap hitungan detik dan menit, tak seorang pun berani berlama-lama di situ. Sambil memegangi perutnya, Bai Ruo Qi melangkah mundur tiga puluh kaki!
Namun, orang yang menderita paling banyak dari tekanan ini yaitu Huang Yue Li, tapi ia berperilaku seolah-olah ia tidak merasakan apa-apa. Dengan santainya ia tersenyum.
"Bagaimana bisa kau …. ?" Sang Putra Mahkota terkejut.
Seseorang yang tidak memiliki Qi Mendalam dapat menahan aura Alam Pertahanan Mendalam Tingkat Ketujuh miliknya! Dan dengan mudahnya? Ia mungkin bertemu dengan hantu!
Mereka masih bisa bilang gadis kecil ini adalah sampah kultivasi?
Sang Putra Mahkota tidak bisa tidak memandang Huang Yue Li beberapa kali.
Dibandingkan dengan Bai Ruo Qi yang berpakain rapi, Huang Yue Li dengan sederhana berpakaian gaun putih dengan semacam rompi rubah ungu. Pada kedua telinganya tampak anting mutiara kecil.
Padahal dia dulunya berpenampilan anggun. Jadi mengapa saat ia berpakain seperti ini, ia menjadi biasa saja dan bahkan hambar bagaikan air.
Namun, dalam penampilan yang sekarang, Huang Yue Li tampak bersinar. Dengan berdiri di situ saja, ia memiliki sikap yang anggun dan murni.
Bagaikan bunga dingin yang terisolasi, tampak sangat istimewa. Dingin dan angkuh, dengan wangi yang semerbak!
Untuk beberapa saat, Sang Putra Mahkota sedikit terpesona.
Bai Ruo Qi menggertakkan giginya dengan keras.
Bagaimana bisa? Mengapa pelacur kecil itu tidak muntah darah, namun masih berdiri tegak sempurna dan baik-baik saja?
Dan tatapan mata Sang Putra Mahkota. Perlukah memandangi pelacur kecil itu begitu lamanya? Huang Yue Li bahkan tidak memiliki kecantikan seperti Bai Ruo Qi, Terlalu kuyu!