Jika cincin alam ruang hilang, maka sama saja seperti menggunakan keranjang anyaman untuk menampung air, usaha yang sia-sia.
"Cepat coba ingat, di mana kau letakkan cincin alam ruang itu?"
"Bagaimana kau bisa kehilangan cincin alam ruang tersebut?"
Kapten berjanggut itu mencari di dirinya sekali lagi, dan pada setiap sudut tendanya namun tetap saja berakhir dengan tangan-kosong.
Ia sama sekali tidak ingat telah menyerahkan cincin alam ruangnya ketika ia dikendalikan oleh teknik Mata Menusuk Langit Huang Yueli.
"Apakah dengan sengaja kau menyembunyikan cincin alam ruang itu?"
Persoalan ini menjadi konyol sampai-sampai mereka mulai menyangka bahwa kapten berjanggut itu menggelapkan kekayaannya.