Huang Yueli bergeser ke samping sekali lagi sambil tetap menjauh dari Li Moying sebelum memejamkan matanya dan berkonsentrasi penuh untuk berkultivasi.
Li Moying dapat merasakan pernapasan gadis muda itu menjadi stabil dan membuka matanya, memutar kepalanya untuk melihat Huang Yueli.
Wajah yang putih itu tampak kemerahan karena hawa panas dan jantung Li Moying mulai berdegup lagi.
Li Moying segera memejamkan matanya dan menahan napas, memaksakan diri untuk melupakan apa yang telah dilihatnya namun sayangnya, tidak terlalu berpengaruh.
Membutuhkan waktu yang lama sebelum ia berhasil memasuki tahap kultivasi.
Li Moying harus mengakui bahwa energi yang terkandung di dalam darah Burung Api sangat kuat.
Keesokan paginya, sebagian besar luka-luka Huang Yueli telah pulih. Meskipun masih belum pulih sepenuhnya, paling tidak semua lukanya telah menutup dan bengkaknya telah sedikit mengempis.
