Huang Yue Li terkekeh: "Maafkan aku. Keberuntungan kakak perempuan ini memang selalu bagus."
Sambil mengambil bukunya, Huang Yue Li dengan santai melihatnya. Sambil sepintas lalu isinya, ia menemukan bahwa buku ini menjelaskan dengan lebih rinci mengenai Psikis Roh Api.
Di buku tersebut dikatakan bahwa untuk merangsang wadah mereka, bagi yang memiliki kemampuan psikis khusus harus menggunakan ramuan herbal yang dihubungkan dengan elemen masing-masing. Mereka juga perlu mengkoordinasikannya dengan tingkat dewa "Transformasi Sembilan Burung Api" tingkat dewa untuk mengkultivasinya. Apabila mereka gagal melakukan hal ini, tidak hanya mereka tak mampu menampilkan keuntungan-keuntungan dalam kultivasi, mereka pun akan seperti sampah, tidak mampu merasakan energi Qi yang Mendalam.
Tidak mengherankan apabila Bai Ruo Li selalu diperlakukan seperti sampah.
Sambil menampar kepala bocah itu, Huang Yue Li tersenyum: "Sulit untuk membayangkan kalau bocah cilik ini masih tidak memiliki kegunaan. Di masa depan, kakak perempuan ini akan memperlakukanmu dengan lebih baik. Sekarang, karena tidak ad ahal lain yang dapat kulakukan disini, aku kan berkultivasi."
"Hey, tunggu, tunggu! Tunggu, tunggu dulu!"
Melihat Huang Yue Li hampir saja pergi, bocah itu dengan terburu-buru melompat dan memeluk erat pahanya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Huang Yue Li dengan tegas, dan suara dinginnya.
Sambil mengangkat wajahnya, anak laki-laki itu pun membalas: "Kau tidak bisa pergi sendiri. Bawa aku bersamamu. Sudah ratusan tahun berlalu, semenjak aku terjebak dalam potongan batu giok yang jelek ini! Tuan Muda ini bosan sampai mau mati rasanya! Aku mau pergi keluar untuk menghirup udara segar!"
"Ini … "Pura-pura merasa ragu, Huang Yue Li melanjutkan, "Jika seorang anak kecil dengan asal-muasal yang tidak diketahui tiba-tiba muncul, bagaimana aku dapat menjelaskannya?
Bocah itu dengan cepat membalas: "Kau tidak harus khawatir akan hal tersebut! Aku bisa berubah kembali ke bentuk asalku." Ia tersenyum dan meyakinkan Huang Yue Li.
Si kecil dengan wajah bulat itu tiba-tiba menghilang. Dengan wajah bercahaya keemasan, seekor burung api seukuran kepalan tangan muncul. Bulu-bulu bayi burung api ini belum sepenuhnya tumbuh, menyebabkan penampilannya lebih nampak seperti bola bulu kuning.
Huang Yue Li menatap dengan tatapan kosong.
Burung api kecil ini berceloteh dua kali, dan mengibaskan sayapnya dengan sikap yang bangga. Secara pribadi ia merasa cukup menggemaskan.
"Para perempuan selalu menyukai binatang-binatang kecil yang menggemaskan, walau wanita iblis ini cukup kasar dengan metodenya, namun melihat cara ia memandang, pastinya ia menyukai penampilanku bukan?"
Sambil membekam tangannya, Huang Yue Li mengangkat burung api kecil ini untuk ditelaah. Air liurnya hampir menetes.
"Daging ini terlalu lembut. Kalau ada seseorang yang membuatnya jadi ayam jamur rebus, tentu rasanya lumayan enak."
Burung api kecil itu tiba-tiba membeku.
" … Dan, membuatnya jadi ayam goreng emas tentu saja bukan ide yang jelek juga?"
"Kakak laki-laki~, tolong aku! Wanita iblis ini terlalu menyeramkan!"
Oh bagaimana bocah cilik ini berharap untuk dapat pulang ke rumahnya kembali!!
….
Sekilas,, Huang Yue Li menemukan dirinya telah kembali ke ruangannya, hanya untuk menyadari bahwa siang hari telah lewat.
Sambil melemaskan otot-ototnya yang kaku, ia dengan tidak sengaja menyentuh sesuatu yang sedingin es.
Cincin Langit Burung Api itu telah muncul kembali dalam bentuk liontin burung giok, dan tergeletak di sebelah Huang Yue Li. Di sisi lain, "Transformasi Sembilan Burung Api" telah kembali menjadi buku yang sangat lusuh dan compang-camping.
Bayi burung api yang mungil itu bertengger di atas CIncin Burung Api. Setelah memberinya sekilas pandangan ia mengepakkan sayap bayinya dan terbang ke pinggir jendela dan mulai menikmati dirinya merasakan kebebasan yang baru.
Huang Yue Li memastikan dirinya untuk menyembunyikan Cincin Langit Burung Api dengan aman ke dalam bajunya sebelum membuka buku "Transformasi Sembilan Burung Api". Dengan hati-hati dan rajin, ia mulai mempelajarinya.
Sebelumnya ketika ia membaca buku kultivasi burung api, Huang Yue Li tidak terlalu memperhatikannya. Namun setelah membacanya dengan seksama, ia menemukan bahwa untuk mengkultivasi teknik ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicapai.
Teknik ini mengandung sembilan transformasi yang berbeda, sementara masing-masing dari sembilan transformasi ini dihubungkan dengan sembilan alam kultivasi.
Psikis Sembilan Roh Api adalah teknik psikis terbaik untuk dikultivasi. Sayangnya oleh karena keunikan psikis tersebut dan tingginya tingkat dari teknik ini, sumber-sumber yang dibutuhkan untuk setiap terobosan sangatlah besar.
Hanya untuk memampukan Psikis Sembilan Roh Api untuk merasakan Qi yang Mendalam membutuhkan lebih dari sepuluh macam ramuan yang berbeda. Sementara jumlah dari masing-masing ramuan yang dibutuhkan sangatlah banyak.
Terlebih lagi, kau membutuhkan Mutiara Awan Api yang langka dan berkualitas tinggi sebagai dasar untuk semua ramuan-ramuan herbal ini.
Hal yang paling penting untuk diselesaikan oleh Huang Yue Li saat ini adalah mengumpulkan ramuan-ramuan tersebut.
Dengan segera menulis ulang daftar dari semua bahan yang dibutuhkan, ia berangkat.