Tiba-tiba, Klein memiliki perasaan yang tidak asing lagi. Seolah-olah setiap pohon, setiap daun, setiap batu, setiap helai rumput, menginginkan kematiannya.
Setelah melihat sampah-sampah yang terdiri dari berbagai potongan dan kertas itu menerjang ke arahnya dalam bentuk jaring yang aneh, tubuhnya tiba-tiba hancur menjadi sebuah patung kertas.
Puff! Puff! Puff!
Dahan-dahan seperti anak panah itu menusuk patung kertas tersebut dan mendarat di kejauhan. Adapun jaring aneh tersebut, jaring tersebut segera menyelimuti segala sesuatu di dalamnya menjadi sebuah bola yang menggeliat-geliat dengan lembut.
Tubuh Klein muncul di samping, dengan jarak sekitar delapan meter. Dia tahu bahwa serangan yang telah dicemaskannya akhirnya menimpa dirinya.
Dia tidak melakukan pengamatan ataupun menunjukkan keraguan. Dengan mengangkat telapak tangan kanannya, dia merogoh sakunya dan mengeluarkan harmonika petualang.