Audrey, yang sudah menyiapkan sebuah metode komunikasi darurat dengan Xio dan Fors, langsung menyampaikan pesan Tuan Pandir kepada kedua wanita itu melalui golden retriever-nya yang sangat besar, Susie, menyatakan bahwa informasi itu telah diterima olehnya dari sumber lain.
Di pojokan sebuah gereja tua, ketika Xio sedang berpikir mengenai bagaimana caranya untuk memastikan identitas Lanevus, atau bagaimana dia harus menciptakan kekacauan dan membalaskan dendam Williams, dia membuka bola kertas itu.
… Tidak perlu dipastikan lagi. Dia memang Lanevus? Mata Xio terbelalak, ketika dia langsung membaca sepintas seluruh isi tulisan di kertas itu. Pada selembar kertas itu, tertulis dengan jelas:
"Satu-satunya pilihan adalah mengabari Gereja Dewi Malam."
"Kabari mereka kalau Lanevus memiliki keilahian dari Pencipta Sejati."