Pagi di Universitas sudah banyak murid yang sudah datang untuk belajar.
Aku belajar di Universitas Rahardja, Kota Tangerang. Umur 18 tahun dan aku selalu penyendiri.
Alias aku tidak suka bersosialisasi dengan teman-temanku.
Diruangan ada wanita berkacamata yang memegang cambuk menghukum sejumlah murid.
Sosoknya cantik bertubuh montok seperti malaikat suci versi iblis.
Dengan pakaian ungunya serta kakinya yang mulus sejumlah murid tidak menahan rangsangan memikirkannya di tempat tidur.
Ia bernama Charesta ia mengajar sebagai guru IT jurusan Sistem Komputer. Murid yang dihukum adalah orang yang telat memasuki kelas belajar. Dia mencambuk murid yang telat 10 kali hingga kulitnya pada merah.
Dan ia berkata "Asep,Diki,Ucok... Kalian sudah berkali kali melakukan ini apakah kalian kira ini rumahmu?"
"Maaf, aku ketiduran tadi malam jadi telat." kata murid pertama.
"Kalau aku nganterin adik ke sekolah dari sini lumayan jauh." kata murid kedua.
"Hehehe, jangan marah kitakan masih muda harus bahagia terus...." sebelum menyelesaikan kata murid ketiga.
Guru IT mencambuk lagi murid yang berpikiran mesum itu hingga merengek kesakitan. Yah, keliatannya seperti drama pikirku. Jam belajar berlanjut hingga siang hari, ketika pelajaran selesai aku berkemas dan siap pulang.
Namun aku melihat cairan menetes dari atap berwarna hijau seperti jelly dan mengeluarkan bau manis. Aku berjalan mendekat untuk melihatnya dan mengamatinya lalu menyentuh cairan tersebut.
Tiba-tiba tubuhku lemas dan jatuh, cairan itu memasuki tubuhku membusukan semua organ yang ada di dalamnya hingga tidak berfungsi. Kulitku membusuk dari tangan, badan, dan anggota tubuh lainnya. Aku merasa seolah olah dibakar oleh api bersuhu tinggi dan tidak mampu menahannya dan pingsan.
================================================================
[Ding! Selamat anda sekarang berubah menjadi zombie!]
Nama: Slamet
Ras: Zombie
Evolusi: Tidak ada
Kekuatan: 5
Keterampilan: Infeksi
Sihir: -
Catatan: Zombie adalah ras suka makan manusia melalui infeksi.
================================================================
"Ahm? kenapa aku masih di kelas? Oh... tadi apa? seperti ada yang ngomong di benakku?"pikirnya.
Kelas itu sepi tidak ada orang selain dia sendiri, cairan hijau itu sekarang tidak ada lagi. Ia mencoba untuk bangun dan meraih tasnya yang tergeletak di lantai lalu mengangkatnya di bahu. Tetapi sebelum mengangkatnya dia tidak bisa membawanya dan tiba-tiba merasa merinding di tangannya.
"Sial! A-apa ini! bagaimana mungkin tanganku menjadi busuk!"
Merasa dunia tidak adil denganya ia buru-buru memeriksa seluruh anggota badannya. Dari ujung kepala hingga ujung kaki. Semuanya membusuk... tidak ada rasa...
"Ya tuhan... bagaimana mungkin aku menjadi seperti ini? Jangan-jangan cairan itu?"
[Harap melakukan misi untuk mendapatkan vitalismu lagi]
Misi: Infeksi manusia 0/5
Hadiah: Mengembalikan fungsi organ dan memperkuatnya melebihi manusia normal.
"Apa-apaan ini? Hah?!! ada yg ngomong di kepalaku? ini namanya dosa! manusia adalah rasku sendiri!"
Tidak menerima ini dia berjalan keluar dari sekolah menutupi tubuhnya dengan jaket yang ia kenakan setiap hari.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Di koridor ada sekumpulan lelaki yang sedang berbicara satu sama lain. Lelaki tersebut adalah Asep, Diki dan Ucok dan dua lainnya. Ia mengobrol tentang Guru Charesta.
"Hei Ucok, mengapa kau tadi mengomong begitu sama Guru Charesta?"
"Yah... dipikirkanku cuma itu alasanku tadi.. Haha"
"Ya ampun, untung tadi Guru Charesta percaya alasan kita buat"
"Kapan-kapan kita main Mobile Legend lagi. Sekarang kita fokus sama hukuman yang dikasih sama Guru Charesta!"
"Ya. Kalau tidak dikerjain aku takut kita akan di DO"
Selagi mereka asik mengobrol ada seseorang mengenakan tudung jaket menghampiri mereka.
"Eh, bukankah dia Slamet? Kenapa dia kesini?"
"Sstt! Diam dia itu sampah masyarakat abaikan saja"
Selagi mereka mengobrol Slamet mengunakan tangannya untuk menyentuh mereka.
Menampar! Menyentuh! Ditendang! Diki yang di tampar di kepalanya, Asep yang disentuh dari tangannya, dan Ucok yang di tendang. Merasa sentuhannya mereka melihat Slamet lari dari koridor, sebelum mereka membalas balik. Tidak sadar ada yang aneh mereka mulai berkemas untuk pulang. Sambil mengatakan salam perpisahan mereka dan saling menjabat tangan untuk hari selanjutnya.
Mereka tidak sadar bencana akan menghampirinya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pukul 17.00 malam disebuah kontrakan sosok hitam berbaring di kasur. Sambil memikirkan perbuatannya yang aneh, dan menghela nafas tak berdaya. Slamet yang tinggal sendirian sejak orang tuanya meninggal sekarang menjalani hidup yang menoton. Walau tidak merasa aneh hidup sendirian karena sudah cukup biasa. Slamet menginginkan hidup yang berbeda dan selalu mencari hal baru untuk dirinya sendiri. Merasa lelah karena jalan kaki dari Universitas ke kontrakan 3 kilometer cukup melelahkan. Sebelum tertidur terdengar sebuah suara di benaknya.
[Ding! Misi anda selesai]
Misi: Infeksi manusia 5/5.
Hadiah: Memperoleh fungsi organ dan memperkuatnya melebihi manusia normal.
Bonus: System Point 1000 bisa membeli kemampuan / alat / keterampilan.
Ditempat lain di dunia kekacauan ada dimana-mana dari Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa banyak binatang biasa menjadi mutan bermunculan dan zombie. Banyak manusia terbunuh dalam satu hari. Pemerintah mengumumkan tempat evakuasi dari berbagai media untuk menampung korban yang kehilangan keluarga. Sebagian orang berspekulasi ini diakibatkan radio nuklir ekstrim yang muncul dari udara menyebar kesuluruh dunia dan sebagian percaya dunia akan kiamat. Perlahan -lahan dunia akan berubah...