Ditengah separuh kesadarannya, lantaran ia mabuk berat, Jamie meminta supir Taxi membawanya ke rumah seseorang yang sedari tadi mengganggu pikiran dan juga hatinya.
Pemuda itu memejamkan maniknya dan menyenderkan tubuhnya di dalam mobil itu.
Pikirannya sudah melayang kesana sini, membayangkan gadis yang masih mengisi hatinya hingga saat ini.
Dalam bawah alam pikirannya ia membayangkan jika mantan kekasih nya itu menjadi miliknya.
"Sudah sampai pak," ujar supir taxi yang membawanya ke depan rumah yang di beritahukan oleh Jamie sebelumnya.
Perlahan pemuda itu membuka maniknya dan mengulurkan tangannya memberikan bayaran untuk supir taxi tersebut.
Manik Jamie langsung menatap rumah megah, yang ia tahu adalah rumah Kylie.
Dengan berjalan gontai Jamie melangkahkan kaki nya menuju pintu rumah Kylie.
Untuk beberapa saat ia tampak tersenyum tipis dengan maniknya yang tampak tajam ke arah pagar tinggi itu.