Seorang pria tua tampak menatap ujung ujung kaki nya menggantung duduk di ujung ranjang nya.
Hati nya hancur, ketika mengingat sang cucu yang nyatanya meratapi kesedihannya berusaha bersembunyi di belakang dirinya di dalam kamar nya.
Ia fikir cucunya telah berhasil keluar dan bangkit dari kesedihan itu. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Gadis itu menutupi semuanya dari sang kakek. Ia tak mau memberitahu atau sharing mengenai kesedihannya setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam satu waktu.
"Maafkan papa yang tak dapat menjaga kalian seutuhnya, sehingga Kezia harus kehilangan kalian, dan calon adiknya," cicit George pelan, dengan sesekali menghembuskan nafasnya.
'Semoga dia menyetujui usulan perencanaanku,' benak George kembali.
Sungguh ia tak habis fikir dalam sekejap seolah hidupnya berubah 360 derajat.