Chereads / Virtual Reality : Perang Dunia / Chapter 43 - Ketua Bandit

Chapter 43 - Ketua Bandit

Kai, Sword Master, dan Erran kembali ke markas bandit dengan waktu yang lebih cepat daripada mengantar para tahanan. karena mereka tidak harus mengawal sesuatu, perjalanan mereka lebih cepat meskipun harus menghindari beberapa monster dengan mengitari jalan.

Mendekati gerbang, kai dan kelompoknya mendengar suara pertarungan di dalam markas bandit. mereka menatap satu sama lain dan langsung berlari secepat mungkin menuju ke dalam.

Di dalam markas, kelompok gio sedang bertarung dengan sekelompok bandit. disana terdapat dua puluh bandit. Dari ke 20 bandit ada dua bandit yang memiliki baju yang terlihat berbeda dengan bandit lain. Mereka terlihat lebih mengerikan daripada bandit-bandit lain. dan ada satu bandit yang terlihat lebih berbeda dari kedua bandit tersebut.

Bandit itu memiliki rambut panjang dengan kapak sebagai senjatanya. seluruh tubuhnya ditutupi dengan baju kulit yang terlihat mempunyai ketahanan yang tinggi.

Wajah pria tersebut memiliki bekas luka bergaris lurus dari bawah mata kiri yang memanjang melewati hidung sampai ke bawah mata kanan. dengan mata yang seperti binatang buas, pria itu menatap kelompok gio dengan wajah murka.

[Bandit Elite Level-18] (Elite Monster)

Hp: 1900/1900

[Ketua Bandit Level-20] (Boss Monster)

Hp: 2800/2800

Gio dan kelompoknya terlihat kewalahan dengan banyaknya musuh yang mereka hadapi, apalagi kali ini gio tidak menyerang dengan busur dia menggunakan sebuah belati untuk menyerang.

Dengan keadaan di mana mereka dikepung, gio dan pemanah lainnya tak sempat memanah dan mundur untuk mengambil tempat cover, jika mereka melakukan itu maka para warrior akan menahan semua beban serangan dan kemungkinan mereka kalah akan semakin tinggi. tapi dengan bertahan bersama, gio dan pemanah lain bisa menanggung beban dari serangan bandit bersama-sama meskipun kemenangan akan sulit dicapai.

Ketua bandit masih belum menyerang dia hanya melihat pertarungan di depan matanya dengan mata memerah dan urat nadi yang muncul di leher, kepala dan tangan miliknya.

Kai dan kelompok yang sampai langsung berlari menuju bandit-bandit kelas bawah dan menyerang dari belakang begitu mereka melihat keadaan yang kacau.

ACK...

Suara teriakan bandit terdengar ketika kai dan kelompok menyerang mereka. kai menebas bandit di depannya dengan [Quick Slash] sebelum menebasnya kembali dengan [Slash] dan menusuknya dengan [Stab] sebelum menarik pedangnya dan menyerang kembali dengan serangan biasa.

Kai memberikan lima serangan secara berturut-turut dengan skil miliknya, dia tidak menahan skill dan melepaskan semuanya. Akibat serangan kai yang berturut-turut, hp bandit tersebut hanya menyisakan kurang 40%.

Lima serangan tersebutlah yang hanya bisa kai luncurkan, karena ketika dia ingin menyerang kembali, dia terpaksa harus berhenti dan menggunakan skill [Block] ke arah serangan yang datang dari arah lain.

Setelah menahan serangan milik bandit lain, kai mengabaikannya dan kembali menyerang musuh awal dengan skill [Slash] dan [Stab] miliknya, dan melakukan finishing dengan serangan biasa.

Bandit tersebut, mati tanpa perlawanan. Jika dia manusia dan bukan npc, dia pasti akan mengutuk kai karena kematiannya.

Ketiga skill dalam tutorial tidak memiliki cd, tapi memakan banyak stamina ketika menggunakannya terus menerus. meskipun skill tersebut memberikan banyak kerusakan karena buff dari swordsman talenta (yang memberikan damage tambahan sebesar 10%) tapi pemain tidak akan bisa menggunakan skill tersebut setiap kali menyerang. penggunaan stamina yang terus membesar setiap kali skill tersebut digunakan, menyebabkan pertarungan tidak akan berlangsung lama sebelum pemain kehabisan stamina. tidak hanya itu, memulihkan stamina juga lama membuatnya sangat tidak efektif untuk menggunakan skill tersebut terus-menerus.

'Habisi satu-persatu dulu sebelum bosnya mulai menyerang.' Pikir kai. Dia juga melihat sword master dan erran masing-masing berhasil membunuh satu bandit. dari mereka bertiga, erran lah yang sangat cepat ketika membunuh lawannya. Pembunuh yang memberikan serangan kejutan, tidak akan butuh waktu lama untuk menghabisi lawannya.

"Aku berpikir kemana cecunguk-cecunguk lain yang menyerang markas ku, rupanya kalian disana ya"

Sebuah suara yang keras dan berat terdengar menyelimuti area pertempuran.

"Aku tadinya berpikir kalian menghilang karena memanggil bantuan, sebab aku melihat para tahanan kecilku yang manis telah menghilang dari kandangnya." ucap ketua bandit sambil menatap kai dan kelompok "Rupanya tidak, dan bukan hanya kalian kembali tanpa membawa bantuan, kalian juga orang yang sangat lemah"

Dilihat dari kata-katanya kai dan kelompok yakin bahwa ketua bandit adalah orang yang kejam dan tidak punya keprimanusiaan.

"Cukup bermain, habisi mereka semua" teriak ketua bandit.

Mendengar perintah dari bos mereka, para bandit yang tadinya menyerang dengan bermain-main mulai menyerang dengan gila.

Kai dan kelompoknya mulai terpukul mundur dengan serangan-serangan bandit yang tak berhenti.

" Ugh.. apa yang harus kita lakukan ? jika begini terus bukan hanya quest yang gagal, kita juga akan mati" ujar gio sambil menghindari serangan bandit.

"Jangan khawatir, terus tahan saja yang penting jangan mati" kai menebas bandit di sebelahnya dan kembali berkata" questnya tidak punya peringkat, ini pasti quest dimana kita hanya menjadi support. jadi tahan saja"

"Aku tidak yakin dengan itu, tapi kita tidak punya pilihan lain" Erran mengangguk.

Sword master hanya ikut perintah tanpa bantahan atau complain. mungkin dia lebih tua dari mereka dan tekniknya lebih tinggi, tapi pengalaman dalam game virtual yang dia miliki adalah nihil.

Sementara kai dan kelompoknya bertarung di belakang dengan nyawa sebagai taruhan mereka, kelompok gio yang bertarung di garis depan juga terlihat buruk, tidak hanya mereka bertarung dengan bandit, disana bahkan ada dua bandit elit yang harus ditangani.

"Pemanah cari posisi, sekarang kita punya cukup anggota untuk menyerang balik" Gio menendang salah satu bandit sebelum mundur ke belakang dan memberi perintah.

Para pemanah mulai mundur satu-persatu, mereka menggunakan para warrior sebagai tameng untuk mundur.

"Jangan biarkan mereka mengambil posisi, bunuh mereka semua" ketua bandit tidak memberi kesempatan, dia berteriak dan di saat yang bersamaan dia juga mulai menyerang.

Melihat ketua bandit maju, para prajurit membagi diri mereka menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama menahan ketua bandit dan kelompok kedua menahan elite bandit dengan kelompok ketiga menahan bandit biasa. Setiap kelompok memiliki dua orang.

Para pemanah tak bermain-main dengan tugas mereka dalam mencari tempat yang bagus untuk membantu para prajurit, jika tidak mereka semua akan di bantai.

"Kalian pikir bisa menahan ku dengan beberapa cecunguk ? hahah... mati kalian" ketua bandit tertawa sambil menyerang dengan membabi buta.

"Gio cepat...!!" ujar salah satu prajurit.

Gio dan pemanah lainnya bergerak cepat menuju salah satu gubuk dan memanjatnya. mereka bergerak ke arah gubuk lain menjauh dari para bandit. setiba di tempat yang aman gio dan yang lainnya mulai memanah satu-persatu bandit biasa.

Mereka mencoba mengurangi anak buah bandit sebelum fokus ke elite bandit dan ketua bandit.

Kuk..

Agh..

Argh..

Argh..

Dengan empat pemanah sebagai back-up, para bandit mulai jatuh satu-persatu. tapi keadaan masih belum dalam keadaan yang baik, dengan ketua bandit yang menyerang membabi buta, para warrior mulai terpukul mundur dan hampir sekarat.

Di saat warrior sudah pasti tumbang, mereka mengambil sesuatu dalam kantung mereka dan memasukkannya dalam mulut.

BOOM

Sebuah gelombang kuat muncul di setiap prajurit, wajah mereka yang awalnya pucat karena minimnya hp, menjadi kembali segar dan setiap luka yang mereka miliki perlahan pulih kembali.

Dengan pulihnya hp mereka, para warrior kembali menahan gempuran dari para bandit.

"Tentara sialan, kenapa kalian selalu membawa pill sialan itu setiap menyerang kami !!" teriakan yang penuh amarah muncul dari ketua bandit."tapi aku tahu bahwa pill itu terbatas bagi tentara kelas rendah seperti kalian, jadi kalian tak akan bisa menggunakannya lagi setelah ini... ya kan ?"

Tawa di sertai dengan amukan terjadi di sekitar ketua bandit.

Para warrior tak peduli dengan ocehan ketua bandit, mereka terus menahan setiap serangan ke arah mereka.

Sementara para warrior menahan serangan, para pemanah tak hanya diam, mereka terus menjatuhkan bandit satu persatu tanpa menyerang bandit elit atau ketua bandit. dengan tumbangnya para bandit di garis depan, bandit di garis belakang mulai menuju ke garis depan untuk mengisi kekosongan.

Hanya tinggal beberapa bandit di garis belakang, dan itu membuat kai dan kelompoknya mulai bisa bernafas lega dan punya ruang untuk bergerak lebih.

Kai melihat keadaan di sekelilingnya mulai melonggar, dia mulai menyeringai dengan senang.

'Ini artinya aku bisa menggila kan ?' pikir kai.'kalau begitu apalagi yang harus di khawatirkan ? aku sudah bersabar cukup lama dengan hanya menghindar tanpa menyerang'

"Hei guys, bukannya ini waktu yang tepat untuk menyerang ?" teriak sword master yang mulai melihat keadaan menjadi keuntungan untuk mereka.

"Jika kau tahu kenapa harus bertanya ? serang saja"

"Haha"

Tanpa perintah, kai, erran dan sword master mulai memberi serangan balik. mereka cukup merasa cukup frustasi dengan keadaan dimana mereka hanya bisa bertahan.

Dengan kai dan kelompok mulai mengamuk di garis belakang dan pemanah yang menjatuhkan bandit satu-persatu di depan, ketua bandit tahu bahwa keadaan mulai menjadi tidak baik untuknya.

"URAAAA... BUNUH, BUNUH, BUNUH MEREKA SEMUA"

Ketua bandit akhirnya menggunakan skill terhadap anak buahnya.

[Desperate Roar]

[Meningkatkan semua stats para bandit di sekitar sebanyak 20% dan menjadikan bandit dalam keadaan mengamuk]

Meskipun bandit biasa telah menurun drastis tapi dengan adanya peningkatan dalam stats mereka dan juga dalam keadaan mengamuk, membuat para bandit menjadi sulit untuk dibunuh.

Pemanah yang biasanya merobohkan bandit dengan satu atau dua tembakan, sekarang membutuhkan tiga tembakan atau lebih.

Tidak berhenti disitu, ketua bandit melepaskan skill lain ke arah para prajurit.

[Axe Splitter]

Sebuah skill yang menghempaskan para prajurit ke atas dan diikuti dengan skill [Wave Shout ] sebuah gelombang yang menyebabkan para warrior terhempas jauh dan terluka parah, mungkin hp mereka hanya tinggal setengah.

Setelah menghempaskan warrior di dekatnya, ketua bandit mengubah target dan menyerang para pemanah dengan skill lainnya.

[Axe Boomerang]

Kapak ketua bandit terbang ke arah pemanah dengan Kecepatan yang luar biasa. Kecepatan dari lemparan tersebut membuatnya hampir tidak bisa dihindari. Dan benar saja, dua pemanah tumbang dengan hanya gio dan satu pemanah lainnya yang berhasil menghindari serangan tersebut.

'Satu ketua bandit sudah cukup untuk menghancurkan kelompok kita' itulah apa yang ada di pikiran kai dan yang lain ketika melihat serangan ketua bandit.