UNFAIR WORLD

🇮🇩terra1495
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 6.8k
    Views
Synopsis

INTRO

Pernahkah kalian merasa bahwa dunia ini sangat tidak adil? Bukan berarti aku tak mampu untuk bersyukur, aku hanya merasa dunia ini sedikit tak adil bagiku.

Aku terlahir dengan normal, walaupun aku berasal dari keluarga broken home, kondisi ekonomi keluargaku cukup berada. Aku tak pernah kelaparan, pendidikanku sangat terpenuhi, bisa dibilang keluargaku ini cukup "berada" dalam segi finansial.

Tapi, apakah kalian menyadari bahwa semua harta dan kekayaan yang kalian miliki hanyalah sebuah ilusi belaka? ya, aku saat ini sangat menyadarinya!

Semua harta dan kekayaan yang kalian miliki tidak bisa membeli sebuah kebahagiaan. Harta dan kekayaan tak mampu membuat hubungan kedua orang tuaku kembali seperti dulu, harta dan kekayaan tak mampu membeli kebahagiaan yang dapat kalian rasakan dengan teman-teman kalian, harta dan kekayaan tak mampu membuatmu mengatakan "aku adalah orang yang paling bahagia didunia ini" karena kenyataannya sangatlah berbeda.

Apakah aku egois?

Apakah aku tak mampu bersyukur?

Apakah aku kekanak-kanakan untuk mengatakan bahwa aku tak bahagia?

Kurasa tidak, karena kebahagiaan yang benar-benar dapat kau rasakan adalah disaat kau makan malam bersama dengan keluargamu, yang dimana ayah dan ibumu duduk bersebelahan disamping aku, kakak dan adikku.

Kebahagiaan yang benar - benar dapat kau rasakan adalah ketika kau mempunyai teman-teman yang selalu menerimamu apa adanya, tidak memandangmu dari fisik maupun materi, yang selalu bersedia menemanimu dan tidak pernah meninggalkanmu ketika kau menghadapi suatu persoalan.

Dan kebahagiaan yang benar-benar dapat kau rasakan, adalah ketika kau dipandang sama seperti yang lainnya oleh teman-temanmu, bukan seperti mereka melihatmu hanya dari kekayaanmu, namun mereka melihatmu karena kamu adalah teman mereka.

Itulah konsep "Kebahagiaan" yang sangat-sangat aku inginkan saat ini, dan jika kalian masih melihatku sebagai seseorang yang tak mampu bersyukur, egois, apapun itu.

Kawan, hati kalian sudah mati :)