Kadang Hidup Memilukan
-------------------
Aku akan mencobanya!
Aku berdiam diri di tempat yang sama. Mencoba berkonsentrasi dengan apa yang akan aku coba setelah ini. Aku memejamkan mata dengan erat namun tidak sepenuhnya aku menutupnya dengan erat, hanya sebagian saja. Karena posisi seperti ini membuat kita lebih cepat berkonsentrasi dan menemukan sebuah titik terang sebagai acuan.
"Ngapain kamu!"
Yaelah, sumpah ya ni orang. Baru saja aku mau menemukan titik terang, malah di tanyai. Aku menahan nafasku dan memejamkan erat mataku. Mempersiapkan kalimat yang pas untuk ku ucapkan padanya.
"Huuuuhhh aku sedang konsentrasi Moza, bisakah kamu diam dan tidak menggangguku sebentar!" ujarku sambil menahan amarah yang ingin menghempaskan gejolaknya keluar dari dalam diriku.
"Ahh maaf-maaf. Aku tidak tahu" ujarnya sambil menelungkupkan kedua tangannya dia hadapanku.
"Hmm"