"abang" ucap zayn seusai sahaja membuka pintu ruang tersebut lalu melihat zack yang sedang tekun melihat dan mendengar video di telefon yang berwarna biru gelap tanpa memandang atau menyapanya kembali. zayn kemudian mendiamkan diri dan berjalan untuk berdiri di hadapan katil zack sebelum telinganya menangkap suara crystiana yang sayup sayup kedengaran di video tersebut.
'when you watch this recording maybe i has left this world. i dont know when im going to die but i know that im not planning to leave without a proper goodbye thats why i left you with this . to the people who love me out there, thank you so much and im sorry that ive broken your heart.' suara crystiana bersuara sebelum durasi video itu ditukar berkali kali .
"itu belle white. kan?" ucap zayn yang lebih kepada pernyataan dari persoalan namun zack masih tidak menghiraukannya .
'i love you. ambil kesempatan ni untuk akhirnya lupakan saya. saya minta maaf sebab kejam dengan awak. '
'trust me, my intention isn to not geting you hurt . untuk kris yang dahulu sehingga kris yang sekarang. im still loving you the same way you love me. this is my answer.'
' terima kasih untuk segalanya, dari pertama kali kita berjumpa dan untuk terakhir kalinya. tolong jaga keluarga saya untuk saya. i dont have much time left. jangan terlalu sedih .i love you. saya minta maaf. im sorry and im sorry. i miss us zack'
zack hanya mendiamkan dirinya setelah video tersebut tamat sambil memandang telefon milik crystiana kemudian lehernya dipusing memandang laporan kesihatatan crystiana.
"so you tell me....tell me. why ....why is my life.... like this? i work hard everyday. i made people happy. i gave my siblings all i had. but why my life ... is like this?" ucap crystiana setelah menghabiskan hampir setengah jam meluahkan perasaannya sambil menunjukkan gaya seperti sedang mabuk di hadapan eric.
"why you act like a loser in here?" soal eric menggelengkan kepalanya sambil mengelap gelas di tangannya apabila melihat gelagatnya
"sshuttt. you know nothing about today sh!t . but hey, why are you here? i never call you here" ucap crystiana setelah menghabiskan minuman cocktailnya.
" you know nothing about me belle. same as me . knowing nothing about you even we work together for many years. our relationship is just like friend with benefit. " balas eric sambil mengisi gelas crystiana dengan cocktail yang baru dibuatnya.
"i born and live here. study and work overseas. this is one of my bar. " ucap eric lagi lalu mengambil kerusi dan duduk di hadapannya.
"and then . why are you here? i mean work with me. you have a good future than following me around . serve me drink. and then poosh. gone "
"i dont know . maybe because of jenna . she begging me as she only trust me. or because im pity you. or both of you "
"pity ? pft. is that what you see in me? is that what people see in me?"
"then, can i say.. two grown as@ women keep drinking in club . pretend to be drunk and flirting with men because they too lonely but afraid to admit. fooling everyone because they dont want anybody to know what in here ." ucap eric lalu menunjuk ke arah jantungnya.
"i dont know what happen to you today and i dont know about your history that made you into this women today. i can only say, dont give up. your hardwork will pay off someday. hang on to something that made you stronger. trust me, one day you will proud because of your pain. because that made you who you are. i have a client. got to go. dont go anywhere. wait for me" ucap eric memberi nasihat sebelum bangun untuk melayan pelanggannya.
"hang on to something? am i have something to hang into? " ujar crystiana sebelum memandang tapak tangannya
"atleast aku tak akan pergi sebelum jumpa zack. and edward. kalau aku tak angkat call tu, dia akan datang cari aku sampai dapat" ucap crystiana sambil memandang telefon lama miliknya di mana edward sedang menelefonnya. dia menghembuskan nafasnya dengan berat sebelum mengangkat panggilan tersebut.
"yes?" soal crystiana
"tengah buat apa? kenapa angkat lambat?" soal edward langsung
" minum. dekat bar. do i need to tell you everything that i do?"
"yes. awak dekat bar mana? nak saya ambil ke?"
"burning stars. nope. i can do by myself."
"okay. call bila dah sampai rumah. bye" ucap edward lalu mematikan panggilannya. crystiana kemudian memandang screen telefonnya sebelum menyimpannya ke dalam kocek seluar dan bangun dari duduknya. eric melihat crystiana sedang berdiri langsung segera menuju ke arahnya setelah meminta diri kepada pelanggannya.
"where did you wanna go? i will sent you back home." ujar eric lalu membuka ikatan apron yang dipakainya namun dihentikan oleh crystiana.
"i will go back by myself. i want to be alone. i have a lot of things that need to think . i will be alright" ucap crystiana lalu memberinya senyuman untuk meyakinnya
"then call me after you get back"
"sure. bye. see you later" ucap crystiana sambil melambaikan tangannya sebelum berjalan keluar dari bar tersebut dan berjalan seorang diri di laluan pejalan kaki. crystiana mengamati setiap wajahnya yang berada penuh di pelbagai tempat . kakinya kemudian berhenti tepat di bangunan besar yang sedang menayangkan iklannya dimana banyak orang sedang melihatnya.
'she so pretty right?'
'ahh kalaulah aku ada muka macam dia.'
'cantiknya muka dia. macam bidadari'
'dia sangatlah cantik'
crystiana kemudian menundukkan kepalanya dan memutarkan badannya untuk meneruskan kembali perjalanannya namun seluruh badannya terhenti serta merta. pandangannya tajam menembusi pintu cermin sebuah restoran.
puan rannia ketawa apabila mendengar gurauannya. mereka semua meluangkan masa dengan gembira sambil bergurau senda . dia kemudian meminta dirinya untuk pergi ke tandas lalu berdiri dan memusingkan tubuhnya.
"r-ros'ie?" ucap puan rannia dengan tergagap gagap yang menarik perhatian adik beradiknya dan juga seorang lelaki yang berumuran seperti 50an.
"kakak"
"mama...buat apa dekat sini?" soal crystiana memandang tepat mata ibunya
"mama, mama makan malam dengan dia orang. nessa teringin nak makan dekat sini. jadi mama bawa dia orang ke sini. ros'ie buat apa dekat sini?"
"siapa lelaki tu? ros'ie tak pernah jumpa pun" soal crystiana memandang lelaki tersebut.
"akak..."
" kamu mesti anak perempuan yang sulung kan? nama saya addy daron. saya dah lama nak berjumpa. akhirnya berjumpa juga kita." ucap addy lalu berjabat tangan dengannya.
"crystiana ros'ie" balas crystiana
"saya dengar banyak dari mama awak"
"apa hubungan awak dengan mama saya?" crystiana langsung bertanya
"saya teman lelaki rannia. saya minta maaf sebab kita berjumpa dalam keadaan macam ni. saya rancang nak berjumpa tapi mereka cakap awak sibuk bekerja dan tak ada masa nak berkumpul."
"apa maksud dari semua ni?" soal crystiana kepada puan rannia sambil tetap memandang addy.
"ros'ie tanya apa maksud dia? ros'ie takut yang ros'ie akan salah faham dan minta mama terangkan apa maksud semua ni. kenapa mama diam je" ucap crystiana lagi selepas memandang puan rannia yang masih lagi berdiri berdiam diri. kemudian adik beradiknya mula bangun dari kerusi dan menghampirinya.
"kalau tak ada siapa yang nak terangkan apa yang terjadi. apa yang ros'ie sedang fikirkan sekarang ni ...adalah betul. kau orang bertiga. memang tahu semua ni dari awal ke?" ujar crystiana memandang adik beradiknya.
"apa kata kita duduk dan biar saya yang jelaskan kesemuanya." balas addy kepadanya untuk menghilangkan suasana yang tegang juga mengelak dari pandangan orang disekeliling yang sedang memandang arah mereka
"saya lebih suka kalau awak tak masuk campur urusan ni. saat ni, saya lebih memilih untuk dengar dari mulut mereka sendiri. sebab saya rasakan mereka orang yang patut untuk jelaskan." balas crystiana.
"saya faham dan saya juga tahu pekerjaan awak. sekarang ni, semua orang dalam restorang ni sedang melihat kita. saya cadang kalau kita berbincang dengan baik baik. saya taknak ada berita yang kurang baik keluar kalau kita selesaikan masalah dalam keadaan macam ni" ucap addy.
"alright." balas crystiana dan mengambil tempat duduknya di meja tersebut
"saya minta maaf dan menyesal sebab kita tak dapat berjumpa dalam keadaan yang lebih baik. saya berharap kita dapat berjumpa dan berkenalan ..."
"just straight to the point,mr addy. arent its too late to say all of that ? just say the reason and i will take my leave" ucap crystiana memotong percakapan addy.