Chereads / the prince of the sea / Chapter 3 - Bagian ketiga: Kagum

Chapter 3 - Bagian ketiga: Kagum

Pada malam hari pukul 10 malam raja dan pengawal berjalan hingga akhirny sampai di kota yang sangat besar, cahaya kota yang berkerlap kerlip dan gedung pencakar langit yang tinggi yang menjulang hingga hampir meruntuhkan langit membuat raja KAGUM serta PENASARAN bagaimana bisa manusia bisa membuat peradaban semaju ini. Tuan ini yang dinamakan kecanggihan!bisik dion.

dalam keheranan tanpa sengaja melihat adiknya pangeran laurent keluar dari gedung besar menuju kendaraan, yang terparkir di depan gedung apartemen megah tersebut.

Dion, Aku melihatnya? ucap raja, benar raja hamba juga melihatnya! jawab dion. ayo kita kejar. titah raja.

namun sayang ketika akan mengejar sang pangeran raja tak sengaja menabrak seorang selebriti yang keluar dari mobil mewah kala ia berjalan. " Brukkk, aduhh.. "si wanita tersebut terjatuh."Hei apa kamu gak punya mata, kalo jalan pake mata donkk jangan pake hidung" omel wanita.

kenapa kamu tidak mem......? sambil melihat wajah raja ,wanita tersebut kehilangan kata-kata bahkan tak mampu mengomel lagi lalu dengan seketika wanita yang tadinya berekspresi marah ,ketus dan sombong berubah menjadi baik dan si wanita senyum-senyum sendiri. " mari tuan, "ajak dion. mereka pun pergi tanpa membantah sepatah kata pun.

"Nona vania apa anda baik-baik saja"? tanya tama asisten pribadi vania sambil mengulurkan tangan. "Ya aku baik-baik saja, oh ya tolong kamu cari tahu siapa pria itu, dia sangat tampan dan seksi, ohhh, dia telah melelehkan hati ku". ucap vania sambil bertingkah aneh. "baik nona......."

jawab tama. "Oh ya, apakah nona mau saya antarkan hingga kamar nona"?tanya tama sekali lagi. "Tidakk, tidak perlu.sebaiknya kamu jalankan perintah ku dan jangan melapor jika tidak ada hasilnya.. mengerti"..suruh vania. tama hanya mengangguk saja sembari pergi..

"Hallo Nenek, Aku telah menemukan jodoh ku dan sebentar lagi pangeran ku akan melamar ku, camkan itu nenek. ucap vania dalam telepon. "Hei cucu ku, Memangnya ada seorang pangeran yang mau pada mu".jawab nenek dalam telepon sambil menggoda.

"Nenek, kau menyumpahiku ya! dengan nada emosi vania mematikan telepon dan masuk ke apartemennya.

sementara itu raja lausius dan dion berlari kencang mengejar mobil pangeran laurent namun sayang mereka kehilangan jejaknya.

"Sial"!raja marah sambil menendang botol bir yang tanpa sengaja mengenai salah satu kaca mobil yang hendak masuk ke apartment tersebut dan membuat kacanya pecah. "Chiiiiit, " bunyi rem mobil yang mendadak berhenti. seorang wanita keluar dan tak percaya kaca mobil mewahnya pecah. "oh ya tuhan ,kaca mobil ku.. wanita tersebut menoleh dengan pandangan sinis dan menghampiri kedua orang tersebut. "Hei apa kamu tahu kaca mobil mewah ku berharga ratusan juta, apa kau bisa menggantinya"?tanya wanita itu. "maaf Nona, kurasa Kaca mu tidak pecah ",jawab raja yang telah merubah kaca mobil tersebut kembali ke semula.. "Hei bagaimana ini bisa terjadi ,tadi baru saja kacanya pecah tapi bagaimana ini bisa terjadi dan botol birnya masih ada didalam mobil ku ketika kacanya pecah"!.gumam wanita itu tak percaya apa yang terjadi. "Nona kaca mobil mu tidak pecah, dan juga tidak ada botol yang mengenai mobil mu", jawab Dion.

"Tentu saja botol birnya ada di dalam mobil, tunggu akan aku ambilka.... n. sekali lagi wanita itu heran ,sambil menyela nafas panjang dan kemudian "BRUKKKKK". dia terjatuh pingsan..

Tuan dia tidur, !kata dion...

wanita aneh.. ucap raja. "Bagaimana ini tuan, kemana kita akan membawanya, kita tidak tahu dia tinggal di mana? tanya dion harap-harap cemas. biarkan aku memeriksa nya.. raja memegang kepala wanita itu dan menelusuri alam pikirannya.. " Hmmm, Baiklah, ayo kita antarkan dia ke kamarnya.! titah raja..

Keesokan paginya,

"Criingggg, (bunyi alarm)

Hhhheh mengganggu saja..

wanita itu bangun dalam keadaan terkejut

"Ahhhhhh, " wanita itu menjerit..

raja lausius dan dion menutup telinga tak tahan mendengar suara yang sangat nyaring.

wanita itu berlari keluar membawa tongkat bisbol keluar kamarnya dan ingin memukul raja lausius namun sayanga raja hanya perlu menjalankan jarinya saja tanpa harus menoleh karena raja lausius sudah tahu yang akan terjadi.

"Cleteek, "raja memainkan jari jempol dan jari tengah nya dan seketika tongkat bisbol tersebut menjadi berat.. "kenapa ini berat sekali. "?tanya wanita itu pada diri sendiri. Nona kamu sudah sadar? tanya dion.

siapa kalian dan mau apa kalian di rumah ku.. jangan-jangan kalian adalah perampok.? Tuduh nona itu.

"semalam kamu pingsan, lalu aku yang mengantar mu ke rumah mu"!jawab raja lausius.

Pingsann! tanya wanita itu dengan heran.

"Tapi bagaimana mungkin kalian tahu apartemenku dan bagaimana pula kalian masuk kesini kalian kan tidak tahu password apartement ku? ooohh aku tahu kalian pasti perampok sekaligus hacker, benarkan! "tuduh wanita itu sekali lagi.

"Tidak nona, kau salah paham" dion mencoba menenangkan wanita itu.

"Dinda larasati, namamu dinda larasati usia mu 24 tahun dan kau seorang pebisnis. kau juga yatim piatu apakah aku benar? jelas raja pada dinda.

Tapi bagaimana anda tahu semuanya.

tanya dinda.

Aku adalah "DEWA.. " ,,jelas raja

petir dan hujan pun turun seolah -olah membenarkan ucapan raja.

"Dewa"..dinda kembali heran