Apa aku salah... apa dirimu yang salah....
Apa aku rasakan ini yang namanya cinta...
Apa aku mencintai dirinya sepihak
Apa aku cuman pelampiasan
Entahlah biar waktu yang jawab semua ini
Tok... tok...
"Tuan... sudah pagi" sebari membuka gorden di ruangan tersebut...
"Emmmm...."
"Tuan... apa kau mau makan di bawa sekarang atau di hidangkan di ruang makan" wanita itu bertanya
"Tunggu aku di ruang makan biar aku bersiap-siap dulu" lelaki tu pun terbangun sambil mendekati kamar mandi
"Baik tuan saya akan siapkan sekarang"... jawab wanita itu lagi
Wanita tua itu pun pergi dari ruang kamar tersebut... tiba-tiba
"AWAAAAASSS BU BERLIN" teriak seorang gadis dari kejauhan
"Astaga" wanita tua tersebut menghindar dari sebuah kereta kejauhan yang berlaju kencang ke arah dirinya... dan
PRAAAANK kereta itu pun menabrak dinding dan terjatuh... membuat wanita tua tersebut marah
"MERISA... APA YANG KAMU LAKUKAN... KALAU YANG KETABRAK TUAN KITA GIMANA" kata wanita tua itu dengan suara tinggi antara syok sama kaget
Gadis itu pun menghampiri kereta yang jatuh tersebut dan mendirikannya kembali seperti semula "maaf bu berlin tadi saya terlalu semangat beres-beres rumah"
Wanita tua tersebut menhelang nafas panjang dan berkata "iya sudah bantu aku siapkan makanan tuan muda kita itu"...
Gadis itu tersenyum dan berkata " baik siap ibu"
***********
"Merisa"
"Iya ibu berlin"
"Semua sudah selesai tolong panggil tuan agar segera makan sekarang"
"Baik bu"
Gadis tu pun pergi ke ruang atas di mana tuan muda pemilik rumah mewah tersebut beristirahat
Tokkk... tokk... "tuan sarapanya sudah siap..."
"Iyaa" jawab tuan itu singkat
Lelaki tampan tersebut keluar dari ruang pribadinya dengan setelan yang sempurna...
"Kenapa kau tidak masuk" tanya lelaki itu
"Maaf tuan saya tidak enak kalau masuk ruang pribadi tuan" tunduk gadis tersebut
"Baiklah Ayo kita pergi ke bawah" jawab tuan muda tersebut
Mereka pun turun sambil ke ruang makan. Tuan yang tampan tersebut pun duduk dan semua pelayan pun berdiri di samping tuan muda tersebut. sambil makan bu berlin menjelaskan agenda hari ini yang akan di lakukan tuan muda tersebut, akan tetapi tuan muda tersebut tidak tapi mengubris semua kata-kata bu berlin.
"Apa tuan DENIEL jelas dengan agenda hari ini di kantor maupun di rumah" tanya bu berlin sekali lagi
"Jelas"
Bu berlin pun bernafas panjang dan berkata "baiklah saya akan siapkan semuanya dulu... jono... tina ikut saya bantu siapkan biarkan merisa yang di sini memani tuan muda"
Mereka pun pergi tersisa tuan muda tersebut bersama gadis pelayan
"Merisa"
"Iya tuan ada apa"
Tuan muda tersebut berdiri dan mendekati merisa yang sedang berdiri di sampingnya
Dan
Cuppp.... ciuman kening yang hangat melayang di kepala merisa
"Lain kali kamu saja yang baguni aku tidur dan masuk ke ruangan ku.. jangan berlin dia sangat cerewet..." kata lelaki tampan di samping merisa
Muka merisa pun merah merona "kau ini bikin malu aja tuan" tangan merisa pun ikut di kecup tuan tersebut
"Aku serius..." tuan tersebut mendekati muka merisa... dan...
Brakkkkk "tuan semua sudah siap..." jono pun datang membuat mereka berjauhan satu sama lain
"Brengsek di saat gak tepat jono " dalam hati daniel membuat merisa tertawa kecil di sampingnya
"Loh tuan kemana muka anda merah bagaikan api" jono pun bertanya tanpa merasa bersalah
"Heeeemmmm sudah lah ayok kita pergi jono" daniel pun mengambil jas nya dan pergi meninggalkan merisa di ruang makan
"Merisa apa ada yang salah sama aku" tanya jono ketakutan
"Hahaha gak papa no pergi sana sebelum kamu di terkamnya" jawab merisa dengan senyum
Jono dan daniel pun pergi meningalkan ruangan tersebut
"Heemmm nyaris saja merisa"... merona muka merisa akan ingat kejadian awal dia dan tuan mudanya tu bertemu dan merahasiakan hubungan mereka dari siapapun...