Feng Ci duduk di kursi dan menatap sekelompok bawahannya yang ikut duduk melingkari meja.
Salah satu di antara mereka menyerahkan beberapa berkas kepadanya.
Feng Ci membukanya dengan kasar.
Tidak ada seorang pun yang berbicara. Meskipun kepanikan terlihat jelas di wajah mereka, mereka tidak berani membuka mulut sedikit pun karena takut mengganggu Feng Ci.
"Sialan!"
Suara Feng Ci yang dipenuhi amarah bergema di dalam ruangan.
"Apa ada seseorang yang menggunakan kekuatan militer di dalam kota?" tanyanya saat melihat laporan yang diberikan padanya. "Bajingan, cari tahu siapa mereka!"
"Apa ini? Siapa yang mencoba memanipulasi departemen kepolisian? Pergi dan cari tahu, sialan ah!"
"Apa kamu mengatakan kalau ada seseorang yang mencoba menekan kita dengan kekuatan militer? Lalu kenapa kamu hanya duduk diam di sini? Aku sudah menyerahkan tentara elit dan banyak senjata bukan hanya untuk kamu kagumi! Lawan mereka, bodoh!"
"Betapa tidak berguna!"