sehari setelah Lucas terluka, ia siuman dari masa kritis yang telah dialami.
Eden, Justin dan Marco sangat bersyukur karena Lucas perlahan pulih.
Justin merasa mereka harus segera pindah karena situasi di wilayah aksum tidak menguntungkan mereka, apalagi berita mengenai pembantaian para penjahat di bar menjadi perbincangan hangat dikalangan para blood Hunter.
untuk menjaga keselamatan Eden dan juga Lucas, mereka memutuskan untuk berkemas pada hari itu juga dan pindah ke kota Assiria.
perasaan tidak senang terlihat dari raut wajah eden, ia sebenarnya sudah berniat menepati janji menemui Louise nanti malam untuk mengucapkan terimakasih atas bantuan yang telah ia berikan.
namun ia tak kuasa menolak karena ini adalah permintaan Justin dan demi keselamatan bersama.
akhirnya mereka bersiap mengemasi barang-barang dan pergi dini hari agar para penjaga tak curiga terhadap mereka.
Eden memutuskan menaiki kuda bersama Lucas untuk berjaga karena kondisinya masih belum pulih sepenuhnya.
sesampainya Assiria, mereka berempat melakukan proses pemeriksaan dan mereka berempat lolos.
namun ada salah satu penjaga yang menyadari sesuatu hingga ia bergegas menuju kerajaan untuk melapor pada raja Noah.
pagi hari, mereka tiba di pusat kota Assiria.
Marco meminta ketiganya untuk menunggu karena ia akan mencari penginapan.
Eden kemudian turun dari kudanya dan membantu Lucas untuk duduk di kursi taman.
ia memperhatikan sekeliling dan melihat bahwa Assiria memiliki peradaban yang begitu maju.
berbeda dengan kota lain di wilayah another world, Assiria memiliki sebuah pusat kesenian dan gedung pertunjukan yang besar.
hari ini merupakan acara ulang tahun raja Assiria sehingga festival besar diadakan di pusat kota Assiria.
orang-orang bernyanyi dan menari begitu meriah merayakan hari ulang tahun raja mereka.
suara pengumuman terdengar, kabarnya malam ini akan ada pertunjukan orkestra kerajaan dimana akan menghadirkan salah satu violinist terkenal di another world.
Eden sedikit tertarik dengan pengumuman tersebut, ia berjalan mendekati arah suara berasal tanpa menghiraukan panggilan Justin.
tak terasa, langkahnya sudah begitu jauh, Eden berada diantara kerumunan orang-orang dan sedikit tersesat.
ia terus melihat sekeliling dan menemukan arahnya kembali ke taman, saat akan berjalan menuju taman seseorang dengan mantel tak sengaja bertabrakan dengan Eden.
ia sedikit memperhatikan orang tersebut, dari pakaiannya Eden bisa menebak bahwa orang tersebut adalah seorang petarung sepertinya.
Eden buru-buru minta maaf dan pergi kembali ketempat Justin dan Lucas berada.
setelah sampai di taman, Marco telah menunggu Eden dan terlihat khawatir, takut jika Eden tersesat.
namun melihat Eden kembali, ia merasa lega.
mereka memutuskan untuk pergi ke penginapan.
* * *
(disebuah tempat di sudut kota Assiria)
orang yang bertabrakan dengan Eden adalah Kate, kurang lebih sudah 2 bulan ia berada di Assiria.
sebenarnya Kate sangat ingin pergi ke cemos untuk menemui Diana namun Chris tak mengizinkan dan meminta Kate untuk tetap berjaga di sana.
hari ini Kate memiliki janji untuk bertemu dengan Chris dan Cecilia, ketiganya akan berbagi informasi dan menyusun rencana selanjutnya.
sudut kota mereka pilih untuk bertemu, mengingat penjagaan Assiria sangat ketat sehingga mereka harus menyembunyikan jati diri sebagai orang Aztec.
setelah bertemu, mereka mencari tempat untuk menginap dan menyusun rencana.
ketiganya bertukar informasi, terutama Chris yang menduga bahwa Eden kini sedang dalam perjalanan menuju kota lain.
karena beberapa waktu lalu ia mendengar informasi bahwa ada pembantaian yang dilakukan oleh seorang blood Hunter wanita dengan menggunakan sebuah anak panah dan ciri-ciri rambut orang tersebut berwarna pirang.
di another world belum ada seseorang yang memiliki kemampuan memanah dengan baik selain Eden.
sehingga Chris menduga kemungkinan besar orang yang melakukannya adalah Eden.
Chris juga menganalisis bahwa pelaku pembantaian tidak akan tinggal lama di aksum, besar kemungkinan ia seharusnya berpindah ke wilayah lain, dan wilayah terdekat dengan aksum adalah wilayah Assiria.
analisis Chris tersebut berdasarkan laporan lain yang dikumpulkan oleh Diana dan Laura, dimana blood Hunter yang bernama Laluna sudah melakukan aksinya di wilayah lain kecuali Assiria dan Aztec.
untuk itu, ketiganya sepakat akan menyusuri kota malam ini.
* * *
malam pun menjelang, suasana kota Assiria semakin ramai dengan perayaan besar-besaran.
semua orang di kota begitu bahagia, kecuali Eden yang terlihat murung karena masih memikirkan Louise.
entah kenapa setelah bertemu dengan Louise seolah pikiran Eden teralihkan padanya.
padahal Eden merasa baru bertemu, tapi tatapan mata Louise seolah tak asing baginya.
melihat Eden yang murung, Lucas meminta Marco dan Justin untuk mengajak Eden keluar untuk berjalan-jalan.
keduanya sempat menolak, namun Lucas mengkhawatirkan keadaan Eden sehingga Justin dan Marco tak dapat menolak permintaan mereka.
keduanya mengajak Eden untuk keluar, dan Eden setuju karena ini adalah permintaan Lucas.
ia tak ingin membuat Lucas semakin mengkhawatirkan nya.
mereka bertiga berjalan menuju pusat kota Assiria, Eden mengutarakan keinginannya untuk melihat pertunjukan violin di gedung utama dan Marco mengabulkan keinginan Eden.
marco meminta Eden berjalan disebelahnya sedangkan Justin akan berjalan di belakang mereka.
mereka pun masuk ke gedung utama, kebetulan acaranya belum di mulai namun penonton sudah banyak yang datang dan menempati tempat duduk masing-masing.
karena gedung pertunjukan berbentuk colloseum mereka memutuskan untuk duduk di pinggir pada baris nomor 5 dari depan panggung.
sambil menunggu pertunjukan mulai, semua orang membicarakan violinist yang akan tampil malam ini.
kabarnya sebagai bagian dari hubungan diplomasi yang terjalin antara the great Aztec dan Assiria, raja The Great Aztec mengirimkan salah satu pemain biola terkenal di another world sebagai hadiah ulang tahun untuk raja Assiria.
pemain biola terkenal itu tidak lain merupakan adik dari raja Aztec yaitu pangeran Arthur.
tak banyak yang mengetahui bahwa pangeran dari The Great Aztec mahir dalam memainkan biola.
* * *
di penginapan tempat Eden menginap, Lucas sedang duduk dan melihat ke arah luar jendela.
ia menikmati suasana malam itu, meskipun lukanya belum terlalu sembuh namun ia sudah dapat berjalan dengan baik.
setelah dirasa cukup melihat keluar, Lucas berjalan untuk kembali ke ranjang dan beristirahat.
'brakkkkk' seseorang melompat masuk ke kamar Lucas dan memukul bagian belakang kepalanya hingga ia jatuh pingsan.
orang asing tersebut kemudian meninggalkan secarik kertas lalu pergi membawa Lucas.