Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Eye of Hope and Despair

🇮🇩Hiroyuki_Ryuu
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6.7k
Views
Synopsis
Seorang bocah sangat bahagia bersama keluarga nya tetapi itu hanya sementara saja, dia kehilangan semua nya. Apa yang akan terjadi bocah tersebut? Apa yang akan dia lakukan sekarang?. Sekarang kita ikuti jalan apa yang dilalui bocah tersebut... ==================================== lagi butuh saran atau kritik ini. saya masih pemula, saya tidak tau kalau ada typo atau rangkaian kata"x yang salah. sebenarnya cerita ini sudah dipikiran saya sudah lama malahan cerita di pikiran saya udah jauh daripada cerita saya buat ini jadi saya butuh bantuan nya ini, saya tidak tau cara mengeluarkan isi pikiran saya ke novel ini dan merangkai kata"x, pokok nya novel ini pasti menarik. Tolong bantuannya....

Table of contents

Latest Update1
Prolog5 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog

'Ayah...., ibu...., kakek...., miu...., kalian semua dimana....!?'

Seorang anak laki" berteriak mencari keluarga nya di rumah yang gelap, tapi tidak satu pun yang menjawab nya.

'Hiks...Hiks... Kalian dimana semua... hiks... hiks... Aku merindukan kalian... hiks...hiks kenapa kalian tinggal kan aku... hiks hiks Aku sendirian disini...'

Dia menangis, dia sangat ingin menemui keluarga nya tapi mereka sudah tiada.....

Krik...Krik...Krik *bunyi jam

"Ngh.... dimana ini?..."

Seorang remaja laki" bangun, dia melihat sekitar kalau ini adalah kamar nya. Setelah dia melihat jam nya menunjukan jam 7 pagi dan dia langsung mematikannya.

"Jadi itu hanya mimpi...haa... sudah 8 tahun kejadian itu. Sial... kenapa aku harus memimpikan kejadian itu..."

dia merasakan tetesan air di mata nya pasti dia menangis saat tidur, dia langsung membersihkan. dia menutup mata nya...

'Aku sangat merindukan kalian.....'

tapi sekarang sendirian, ini sudah takdirnya. dia membuka mata nya lalu keluar dari tempat tidur nya ke kamar mandi untuk membersihkan muka nya untuk bersiap-siap ke sekolah.

Setelah selesai memakai baju dan sarapan, dia memakai sepatu nya setelah selesai dia menuju ke pintu, melihat kebelakang.

"Aku pergi..."

tidak satupun menjawab nya di rumah untuk melihat nya pergi ke sekolah. Hari ini pertama kali dia masuk sekolah tinggi.

(belum selesai)