"Warning!!! Cerita ini hanya boleh di baca dengan usia 21++!!!"
"Untuk yang masih di bawah umur, di larang keras untuk membaca cerita ini!!!"
***
Café hanya buka sampai pukul satu malam. Setidaknya setengah jam sebelumnya mereka harus sudah bersiap-siap untuk tutup. Kesibukan persiapan mereka telah membuat Gerry menyempatkan singgah ke meja kasir beberapa kali. Ada-ada saja yang di bicarakan dalam sepitas itu. Tatapan mata Gerry pun terasa berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Tatapan mata itu mengandung kenakalan yang terselubung di balik keceriaannya.
"Shel, ntar pulangnya bareng aku, ya?" tawar Gerry.
"Tumben luh ngajak pulang bareng? Biasanya nggak pernah." Ceplos Ashley sambil ingin tahu reaksi pemuda itu.
Ternyata Gerry hanya tertawa baisa, menganggap ucapan itu hanya sekadar canda. Bahkan ia pun membalas dengan kata-kata canda sambil melangkah ke dapur.
"Elu kan belum pernah nyobain motor ku yang baru, Shel. Yang lain udah, tinggal elu yang belum." Gerry mencari alasan.