Tanpa berpikir panjang lagi, Patrick melompat ke telaga. Ia berada pada jalur terang selebar dua meter. Ternyata kakinya bisa menapak di permukaan air telaga seperti berjalan di atas aspal. Patrick berlari kegirangan menuju ke tengah telaga.
"Hayundraaa…! Hayundraaa…! Haa, haa, haa…!" teriak Patrick.
Orang-orang yang memandangi kejadian itu menjadi lebih tegang lagi. Mereka sangat ketakutan dan mencemaskan diri Patrick. "Orang itu udah gila kali! Peri di samperin seenaknya aja?!"
Tapi ketika mereka melihat Patrick berpelukan mesra penuh curahan hati bahagia, tiba-tiba hati orang-orang itu ikut merasakan kebahagiaan tersebut. Mereka mulai tersenyum dan tertawa kecil dalam keceriaan. Mereka melihat Patrick berciuman dengan Ratu Peri Hayundra, dan hati mereka semakin terbuai oleh keindahan yang tak di ketahui apa artinya.
"Orang itu udah gila kali! Peri di samperin seenaknya aja?!"