Peristiwa mengerikan itu terjadi hampir sebulan yang lalu. Seumur hidupnya, Benny tak akan bisa melupakan peristiwa mistik yang menimpa nasib temannya; Thomas. Setiap kali Benny ingat tentang peristiwa tersebut, sekujur tubuhnya akan langsung merinding dan debar-debar jantungnya menjadi bergemuruh cepat. Baginya, peristiwa itu adalah peristiwa pembunuhan yang sangat mengerikan, dan paling sadis dari peristiwa pembunuhan yang sering di bacanya di koran-koran.
Malam ini, Benny lebih dulu menyelesaikan tugas lemburnya. Ia ingin pulang lebih dulu, tapi Thomas mencegahnya. Ia ingin menumpang mobilnya Benny untuk singgah di suatu hotel yang searah dengan jalur perjalanan Benny.
"Ada orang yang harus ku temui malam ini. Kau tunggu saja sebentar, Ben." Tutur Thomas.
"Sebentarnya tamu kan bisa sampai pukul 4 subuh, Thom." ujar Benny.
"Nggak, nggak. Lima belas menit lagi juga udah klar kok." ucap Thomas.
