Untuk sementara pistol di selipkan kembali ke pinggang. Jhony memperhatikan semua yang terjadi di dalam kamar tersebut. Tamu perempuan yang usianya tampak lebih muda dari Tante Eudora itu berdiri di depan cermin, mematut-matut gaunnya yang bertali melingkar di leher, berwarna merah tua, panjangnya sampai ke batas mata kaki. Kecantikan wanita itu, sungguh mengaggumkan. Sejajar dengan nilai kecantikan Tante Eudora. Tubuhnya termasuk tinggi untuk tubuh seorang perempuan.
"Jadi sudah cukup lama juga kau menjadi peragawati ya, Des?" tanya Tante Eudora sambil membuka salah satu dari keempat pintu alamarinya.
"Cukup lama juga, Tante. Cuma… selama ini memang belum ada lelaki yang sesuai dengan idaman saya!" jawab Des, tamu tersebut.