Vellia menerjang lawannya dengan satu lompatan yang menyerupai badai berhembus. Blaaarr…! Benturan raga mereka menimbulkan ledakan keras yang mengguncangkan pepohonan. Bahkan beberapa atap rumah sempat rusak akibat gentengnya merosot turun.
Vellia terperangkap dalam pelukan sayap lebar itu. Ia ingin di remukkan dengan kekuatan sayap yang menjepitnya. Tapi dalam sekejap ia mampu meloloskan diri dengan meluncur naik dan berbentuk seperti serpihan mutiara putih. Zrraaap…!
"Kaaaarrrkkk…!!" Thorgos mengibaskan sayapnya hingga salah satu sayap menghantam ke tanah. Buuummm…! Bumi semakin bergetar, rumah-rumah indah terguncang hebat. Sebagian dinding menjadi retak. Semua orang berlarian keluar dari rumah mereka dengan panik. Jeritan ketakutan mereka pun bersahutan.
Kegagalan Thorgos menghantam lawannya dengan sayap itu membuatnya semakin murka. Ia melambung dengan sayap di rentangkan dan berputar cepat ke arah Vellia yang masih berbentuk serpihan mutiara itu. Wuuuussss…!!