"Tapi… itu namanya pelecehan hukum, Diaz." kata Mosan.
"Peduli apa kata orang deh. Pokoknya, tidak seorang pun boleh mengurung kehangatan mu yang selalu memuaskan hasrat ku ini, hii… hii, hii…!" kata Diaz di iringi dengan tawanya yang mengikik.
Tawa mereka pun saling mengikik di sela peluk dan cium nakal dari kedua belah pihak.
Waktu si pengacara sinting yang memang sudah akrab dengan Mosan itu datang, Diaz bicara dengan nada tegas, terkesan memberi tugas kepada Robin untuk menyelesaikan kasusnya Mosan. Robin juga agak terkejut sewaktu mengetahui bahwa pelaku kasus tabrak lari yang beberapa hari sebelumnya masih sering di muat di surat kabar itu ternyata adalah Mosan sendiri. Tapi persepsinya segera di luruskan oleh Mosan dengan menceritakan kejadian yang sebenarnya.