"Oh, ja…. jadi…?!" Kris ternyata baru tahu bahwa ketiga pembantu Alex telah terbantai dan villa mewah itu hancur karena ledakan. Kris kemudian berkata,
"Seandainya waktu ku telepon kau segera keluar kamar, maka kau akan memergoki mereka menyusup masuk sampai ke kamar ku. Aku… aku di biusnya. Aku sempat melawan, menghujamkan gunting di punggung salah seorang yang menyekap aku. Tapi, obat bius itu bereaksi dengan cepat. Aku nggak tahu lagi apa yang terjadi. Tahu-tahu kaki dan tangan ku sudah terikat di vila depan, lalu aku di pindahkan ke villa belakang itu."
Hening tercipta. Keduanya sama-sama bungkam. Keduanya sama-sama melamunkan peristiwa tadi. Alex berusaha menghilangkan bayangan dukanya tentang pelayannya dan villanya. Ia ingin mengucapkan sesuatu, tapi Kris lebih dulu bertanya,
"Sejauh apa sebenarnya pengkhianatan mu itu kepada mereka, sampai-sampai mereka berambisi sekali untuk membunuh kamu, Les?"
"Apakah aku harus menceritakannya?" tanya Alex ragu-ragu.