"Arahnya ke mana?" tanya Kris.
"Puncak." jawab Alex singkat.
"Puncak…?!" Kris menatap Alex dengan alis mengernyit.
"Jadi… kau punya rumah di kawasan Puncak?" tanya Kris memastikan.
"Hhhhmmm… ya." jawab Alex ragu-ragu.
"Tempatnya sederhana, tapi sulit di ketahui orang dari jalan raya." lanjut Alex.
"Rumah itu kepunyaan mu sendiri?" tanya Kris memastikan.
"Hhhhmmm… ya." Alex kembali menjawab dalam keraguan.
"Tapi jarang ku tempati." lanjut Alex.
Kris geleng-geleng kepala. Entah apa artinya. Agaknya di merasa kagum atau tak percaya terhadap semua yang di katakan ole Alex itu. Sulit di ketahui penilaian Kris jika begitu.
Alex berusaha untuk tidak mau tahu penilaian Kris. Ia hanya sedikit kaget ketika menyadari jalanan yang di tempuh Kristiana melalui perkampungan.
"Kok lewat sini?" tanya Alex.
"Jalan pintas! Nanti akan tembus ke Ciawi." jawab Kristiana.
"Gila. Kamu tahu juga jalan-jalan rahasia, ya?" tanya Alex lagi.