Tapi sebagai pria yang cukup matang dalam bersikap di depan seorang wanita, Yusnan mampu menyembunyikan keinginan hati kecilnya. Yusnan mampu bersikap tenang dan biasa-biasa saja menghadapi pemandangan yan menggoda hati itu. Seolah-olah gaun tipis yang sesekali menampakkan lekuk tubuh Lafmi secara transparan itu bukanlah sesuatu yang mendebarkan hatinya. Yusnan pun menjaga lirikan matanya agar tidak terkesan norak atau kampungan.
"Sudah baca berita kecelakaan di jalan tol itu?" tanya Lafmi sambil mengawali makan malamnya. Tenang dan terkesan anggun.
"Ya, sudah ku baca. Tapi aku nggak ngerti." jawab Yusnan.
"Apanya yang nggak ngerti?" tanya Lafmi.
"Maksud mu menyuruh ku membaca berita itu." jawab Yusnan.
Lafmi meneguk minuman air putihnya sebentar, kemudian melanjutkan percakapan pelan itu sambil melakukan aktivitas makannya.