Namun ketika Yusnan melakukan konfirmasi kepada penjabat yang menangani perizinan trayek taksi, ternyata pejabat itu menyatakan tidak ada perusahaan taksi yang memakai nama Trolls Taxi. Perizinan trayeknya juga tidak ada dalam daftar taksi resmi. Jelasnya, Trolls Taxi di nyatakan sebagai taksi gelap yang perlu di buru dan di hentikan operasinya. Namun sampai dua hari petugas yang bersangkutan memburu Trolls Taxi, ternyata mereka tidak melihat satu pun taksi aneh itu berkeliaran di Jakarta.
"Trolls Taxi bukan taksi yang wajar!" kata Yusnan kepada Vino. "Taksi itu mungkin saja taksi setan!"
"Ah, masa sih?!" Vin tersentak kaget dan cemas.
Vinona memang tidak yakin betul dengen penjelasan Yusnan, sebab ia selama ini bisa calling kantor pusat Trolls Taxi dan berhubungan dengan Deo melalui telepon. Hanya saja, ia selalu sial. Taksi itu selalu sedang memuat penumpang jika sedang di hubungi. Itulah sebabnya ia ragukan keterangan Yusnan. Dan hal itu tetap di rahasiakan olehnya.