"Apa nggak rugi nih, taksi sebagus ini argometernya sama dengan taksi-taksi lainnya?" tanya Vinona membuka kesunyian di dalamnya.
Dengan senyum kalem dan menawan supir taksi itu menjawab, "Selama satu bulan kami sengaja pasang argo standart sebagai promosi, Nona. Tapi bulan berikutnya, memang ada perbedaan charge dengan taksi lain. Dan… itu pun nggak banyak kok. Kira-kira Cuma berbeda 500 rupiah di awal star, selebihnya per-kilometernya berbeda 200 rupiah."
Suara empuk menawan itu seperti suara penyiar radio yang sudah kawakan mempunyai penggemar banyak. Kesan yang timbul di hati Vino pada saat itu adalah kesan demi penuh persahabatan, kesan tenang penuh keceriaan, bahkan sempat terasa ada desiran lembut di tepian hati sebagai ungkapan rasa kagum terhadap taksi dan keramahan supirnya.