"Gemuk sekali kau sekarang, Bo?!" kata Deardin.
"Oh, ya? Masa segini gemuk sih?" tanya Bozas.
"Macho deh, bukan gemuk. Sorry, di ralat. Macho dan sexy sekali kamuuuu…!" kata Deardin sambil meremas pipi Bozas dengan suara menggeram gregetan.
"Kamu juga semakin sensual, Dear." Bozas menepuk pantat Deardin tanpa ragu-ragu, dan mereka tertawa bersama berhamburan rasa riang dan gembira melepas kerinduan tak jumpa sekian tahun lamanya.
Deardin membawa mantan cowoknya itu ke sebuah bangku santai yang ada di depan butik beretalage panjang. Di sana mereka bisa memesan minuman yang di tawarkan oleh beberapa peleyan hilir mudik di sekitar tempat tersebut.
"Kapan datangnya, Bo?" tanya Deardin.