Chereads / The End of The Death / Chapter 152 - Chapter 2 Kehidupan Bozas Yang Menyedihkan

Chapter 152 - Chapter 2 Kehidupan Bozas Yang Menyedihkan

"Tapi… benar ini perumahan Permata Elok kan?" tanya wanita cantik itu memastikan.

"Ooo, bukan. Ini bukan Perumahan Permata Elok. Perumahan ini namanya Grand City Estate." jawab Bozas.

"Lho, jadi saya salah turun dong? Aduh, supir taksi tadi bagaimana sih? Kok saya di abwa kemari?!" gerutu wanita cantik itu.

"Permata Elok itu adanya di Jakarta Selatan. Bukan di Jakarta Barat, Nona." jawab Bozas memperjelas.

"Yaaahh… gimana sih kok jadi begini?!" wanita berusia 27 tahun itu mengeluh sedih, tapi juga berwajah murung kesa. Ia menjadi kebingungan setelah sadar salah rutun dari taksi. Ia jadi salah tingkah sendiri, sementara Bozas memandanginya dengan rahasia kasihan.

"Pasti Nona telah di kerjai sama supir taksi itu." kata Bozas.

"Iya, kayaknya sih begitu. Idih… jahat banget tuh orang, ya? Mana uang saya pas-pasan lagi. Eeeh, di bawa kemari? Terus kalau mau ke sana, saya mesti pakai apa ini?" tanya wanita cantik itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS