Chereads / Kabayan di Dunia Fantasi / Chapter 23 - Bab 23 Mencari Jalan Kembali

Chapter 23 - Bab 23 Mencari Jalan Kembali

Tedi berniat membawa Kabayan masuk ke dalam rumahnya , meskipun tadi dia merasa takut, dia tersadar bahwa Kabayan masih tetap sama seperti dulu. Dia membawa tubuh Kabayan menggunakan kedua tangannya dengan hati-hati, karena dia takut bila cakarnya akan mengenai Kabayan yang tidak sadarkan diri. Ketika melihat Kabayan yang penuh darah dan potongan tubuh para white wolf, dia seperti merasa bangga dengan Kabayan, seakan-akan dia lah yang telah berhasil mempertahankan wilayahnya ini, wilayahnya dan Kabayan...tempat tinggal mereka berdua.

Setelah membaringkan Kabayan di atas ranjang, Tedi pun pergi kembali ke luar untuk mengumpulkan tubuh para white wolf, ini adalah tropi kemenangan mereka dan Tedi yakin bahwa Kabayan akan mengambil kulit dan bulu serigala dan daging mereka seperti yang ia biasa lakukan setelah memburu kelinci dan rusa. Ketika ia mengumpulkan tubuh Alpha dari white wolf yang sudah menjadi 3 bagian, setengah kepala, tubuh depan dan tubuh belakangnya, Tedi melihat ada sebuah kristal biru muda di dalam tubuh bagian depannya.

Tedi mengingat bagaimana Kabayan menebas bagian atas kepalanya lalu memotong Alpha ini dari atas dan membuat tubuh Alpha ini menjadi dua. Dia mengambil kristal yang cantik itu setelah mengumpulkan semua tubuh white wolf, dia berniat memberikan tropi yang paling indah ini untuk Kabayan, seperti anak buah yang memberikan hadiah untuk bos nya. Dia yakin Kabayan akan senang dan memberikannya hadiah ketika ia melihat penemuannya ini.

***

Kabayan terbangun keesokan pagi nya, dia merasa semua tubuhnya tidak memiliki energi, dia membuka matanya dan melihat dinding atas gua yang biasa ia lihat setiap bangun tidur. Dia memaksakan dirinya untuk bangun dan memanggil, namun tidak ada siapapun di dalam gua ini, dia pun melihat sebuah kristal terjatuh dari dadanya ke atas ranjang, dia mengambil kristal itu dan memperhatikannya secara seksama. Kristal itu memiliki bentuk yang indah dan berwarna biru muda yang seperti akan kehilangan warna birunya itu, dia mengagumi keindahan kristal ini, dia juga bisa merasakan mana di dalam tubuhnya mengalir lebih cepat ketika ia menggenggam kristal ini. 'ohh..apa ini yang disebut kristal mana seperti yang Ki Jones pernah sebutkan, powerbank buat penyihir..' dia merasa aneh menemukan kristal ini ada padanya.

Kabayan berjalan keluar dan membukakan pintu kayu hasil karya dirinya dan Tedi, di pintu itu tertuliskan ' Istana Bayan dan Tedi' . Setelah ia berjalan keluar, ia melihat tumpukkan tubuh serigala dan darah-darah yang mulai agak kering di tanah dan rumput halaman rumahnya. Dia pun duduk di kursi dan meja yang ia buat di halaman rumahnya. Kursi ini tidak memiliki sandaran dan hanyalah potongan batang pohon yang ia potong, sedangkan mejanya ia buat dengan cara menempatkan kayu yang lebar di atas kaki meja yang ia buat dari kayu pohon kecil yang menyerupai kursi yang ia duduki.

Kabayan mengingat pertarungan tadi malam sambil duduk di kursi tempat ia biasa makan itu, dia mengingat semua yang ia lakukan, namun ia sedikit takut dengan dirinya sendiri, dia menghabisi semua monster itu dengan cara yang sadis, dia bahkan merasa bahwa dia lah yang sebenarnya adalah monster dan kawanan serigala tersebut hanyalah sekumpulan hewan tak berdaya. Sensasi yang ia rasakan ketika memotong setiap daging dan tulang dari tiap serigala masih bisa ia rasakan, tak ada sedikitpun keraguan dan hambatan ketika ia mulai menghabisi serigala itu, dia merasa seperti tukang daging yang memotong-motong daging untuk dijual.

Tangan Kabayan mulai gemetaran, dan dia merasa mual, dia melirik ke arah lengan kirinya yang digigit oleh salah satu serigala itu. Di lengannya dia masih melihat bekas luka gigitan yang merobek tangannya, namun luka itu sudah mulai mengering dan seperti akan tumbuh daging baru untuk menggantikan daging yang hilang.

Dalam penjelasan Jones, mana bisa membuat tubuh lebih sehat, mempercepat proses penyembuhan, menunda proses penuaan, dan memperkuat tubuh dalam jangka waktu yang lama. Namun Jones mengatakan jika itu tergantung dari kondisi tubuh, adaptasi tubuh terhadap mana, dan kapasitas mana yang dimiliki setiap individu.

Lalu Kabayan melihat ke arah kristal mana di tangannya itu dan berpikir bahwa mungkin dia telah menyerap sebagian mana dari kristal ini, dan aliran mana di tubuhnya mempercepat proses penyembuhan luka di lengan kirinya. Dia tidak bisa memikirkan kemungkinan hal lain selain itu, dia juga hanya menerima penjelasan dasar yang ia terima dari Jones dan tidak memiliki pengetahuan lain selain yang Jones jelaskan padanya, dia berencana untuk bertanya pada orang lain jika ia memiliki kesempatan di kemudian hari.

Kabayan mendengar suara langkah kaki dan melihat Tedi sedang membawa ikan yang telah ia bersihkan sisiknya, dan dia mengunyah salah satu ikan tersebut dengan mulutnya. Tedi langsung berlari ke arah Kabayan dan menunjuk ke arah tumpukkan tubuh serigala lalu menunjuk dadanya sendiri, itu adalah hal yang biasa ia lakukan setelah melakukan sesuatu dan meminta pujian dan tambahan porsi makan.

"Haha..Tedi..Tedi.. nanti Bayan bikinin sasimih dan sambel porsi jumbo ya ! " Ucap Kabayan sambil mengelus-elus kepala Tedi, dia sangat senang sekali melihat tingkah laku Tedi, tidak terasa anak didiknya ini sudah menjadi lebih pintar dan ia bangga sekali dengan anak didiknya ini .

***

" Hah..hah..hah…" Kabayan memegang goloknya dengan erat, keringat bercucuran di wajah dan tubuhnya, dan ada sedikit darah yang keluar dari mulutnya. Dia berhadapan dengan seekor monster gorila yang bertubuh besar dan memiliki tinggi 3 meter, di sekujur tubuh gorila itu pun terdapat luka goresan benda tajam, dan mata bagian kiri sampai pipi bagian kanannya terluka cukup dalam, gorila ini sudah kehilangan pandangan mata kirinya dan staminanya sudah hampir habis setelah bertarung selama sepuluh menit.

Gorila ini masih tidak percaya jika manusia yang ada di depannya ini mampu melukainya. Dia tidak bisa menggunakan sihir, namun tubuhnya sangatlah kuat karena kapasitas mana nya yang sangat besar membuat aliran mana dalam tubuhnya mengalir lebih cepat dan memperkuat semua bagian tubuhnya. Dia bahkan sudah lama tidak merasakan rasa sakit dan takut ketika bertarung, namun kali ini dia merasa takut dengan manusia ini. Manusia ini sangatlah cepat dan memiliki senjata yang tajam, tubuhnya pun lumayan kuat, ketika manusia itu melukai mata kirinya, dia berhasil memukul perutnya dengan keras, lalu manusia itu pun terbentur mengenai pohon, namun manusia itu langsung bangun kembali dan hanya mengeluarkan darah dari mulutnya. Dia mulai menyesal telah memulai pertarungan ini, manusia ini hanya lewat dan mencari sesuatu di wilayahnya bersama monster lain,, namun dia merasa terganggu dan berniat untuk membunuhnya, kini dia hanya bisa pasrah dengan hasil pertarungan ini.

"Hah..hah.. boleh juga kamu kong, Bayan ampe kewalahan gini, tapi udahan ah berantemnya, kasian juga liat kamu kesakitan gitu. Babay ! "

Kabayan maju meloncat dengan goloknya dan mengalirkan mana ke seluruh tubuhnya, waktu pun terasa berjalan lebih lambat dan hanya dia lah yang bergerak seperti biasa. Lalu Kabayan menancapkan goloknya ke perut si gorila dan menggesernya ke atas sampai ke leher si gorila, dia pun langsung memasukan tangan kirinya kedalam bagian perut si gorila yang terluka dan mengeluarkan sihir api di dalam perut gorila tersebut.

Gorila itu hanya tahu bila Kabayan tiba-tiba menghilang dengan cepat dan dia baru sadar ketika dia merasakan luapan sihir api di dalam perutnya, dia ingin membalas dan memakan manusia itu hidup-hidup namun dia sudah tidak bisa melakukan perlawanan lagi, tubuhnya pun terjatuh, dan hal terakhir yang ia lihat adalah manusia itu dengan wajah yang seperti mengasihani keadaan tragisnya ini sambil menghela napas panjang dan mengayunkan golok di tangannya untuk mengakhiri penderitaannya.

Kabayan sebenarnya tidak ingin terlalu sering membunuh monster yang memiliki kepintaran dan bisa dijinakkan, apalagi gorila ini sepertinya bisa menjadi seperti Tedi yang pintar, namun ia berhenti berpikiran untuk mengampuni nyawa monster yang sudah terlalu buas setelah dia terluka parah di punggungnya ketika meninggalkan seekor monster yang sudah ia kalahkan, saat itu dia membalikkan tubuhnya dan berniat untuk pergi meninggalkan si monster, namun monster itu malah terbangun dan mencakar punggung Bayan. Untung saja saat itu Tedi langsung menghabisi monster itu dengan cakarnya, Tedi sangat marah melihat Bayan terluka dan dia juga langsung memakan sebagian tubuh monster itu untuk melepaskan amarahnya.

" Hah.. ambil kristal mana nya Ted, tubuhnya biar di makan monster lain aja biar bermanfaat " Kabayan berkata kepada Tedi sambil menunjuk ke arah gorila itu, dia memberi tanda kepada Tedi yang artinya dia harus mengambil kristal yang ada pada tubuh monster. Tedi menyaksikan pertarungan ini dari tadi dan sebenarnya ia ingin ikut bertarung, namun Kabayan menyuruhnya untuk diam saja. Dia pun melaksanakan tugasnya untuk mengambil kristal dalam tubuh gorila itu, dia pun mulai menggusur badan si gorila namun Kabayan menyuruhnya untuk meletakkan tubuh monster itu, Tedi pun menurutinya saja, dia sedikit aneh kepada Kabayan yang tidak ingin menyantap daging yang banyak ini, Tedi menyayangkan daging yang tidak bisa ia santap ini dan meletakkan tubuh gorila itu di tanah.

" Yuk ah cari makanan aneh sambil keliling " Kabayan menyuruh Tedi untuk mengikutinya untuk menelusuri daerah sekitar.

Kabayan menyusuri daerah sekitar sambil membawa peta yang terbuat dari kulit kelinci, ia menggunakan sejenis akar tumbuhan yang memiliki getah berwarna sebagai alat tulis. Dia menandai tempat-tempat sekitar rumahnya untuk mencari jalan keluar dari hutan ini. Dia juga mengambil beberapa buah-buahan dan tumbuhan baru yang belum pernah ia temukan untuk dijadikan bahan makanan. Dia berhasil menemukan banyak bahan makanan baru, namun dia juga kadang-kadang berakhir dengan sakit perut, demam tinggi, tertawa seharian seperti orang gila, menangis sambil tertawa, dan bahkan efek samping lain aneh karena mencoba buah-buahan dan tumbuhan baru, dia bahkan pernah..ereksi seharian karena mencoba salah satu akar tumbuhan dan Kabayan pun terpaksa pergi ke sungai untuk.. ah sudahlah..

***

Dua bulan dan tiga minggu setelah hilangnya Kabayan di hutan, dia akhirnya berhasil keluar dari hutan dan menemukan jalan tanah yang pernah ia lewati. Dia pun kembali ke rumahnya bersama Tedi dan mulai melakukan persiapan untuk melakukan perjalanan panjang, dia membawa kristal mana yang ia dapatkan dari monster-monster di hutan, ia juga membawa beberapa buah dan tumbuhan yang berguna. Kabayan berencana untuk menjual beberapa barangnya untuk dijadikan uang, karena dia sama sekali tidak memiliki sepeserpun mata uang dunia ini.

***

1 minggu kemudian di jalan yang menuju ke arah kota Bailune terlihat seorang pemuda yang sedang duduk dan memandangi pemandangan di sekitarnya, dia bersiul-siul sambil menyandarkan punggungnya ke kayu di belakangnya, dia merasa santai sekali telah keluar dari hutan dan sangat menikmati perjalanan ini.

" Ted pelan-pelan aja nariknya, P E L A N "

" Grrr… " Tedi menggerutu sambil memperlambat langkahnya, dia terlihat sedikit menyedihkan menarik gerobak kayu yang dinaiki oleh Kabayan.