Ketika Nayla terbangun ia tidak tahu ia ada di mana. Seingatnya setelah ia mencabut mata kirinya sendiri untuk mengambil kunci dari dalam rongga matanya ia tersenyum kepada mereka semua dan masuk kedalam lift. Ia tidur setelah ibu Kinan menyuntiknya dan rasa sakit di matanyapun hilang.
Ia memegang kelopak matanya yang sudah ia rasakan tertutup, ia mulai meraba-raba wajah bagian kirinya. Ia merasakan bagian matanya yang sudah tidak ada di tutupi dengan perban. Ia tidak bisa melihat dengan mata kirinya lagi karena ia sudah menariknya sebelum ini. Tapi ia lega, setidaknya teman-temannya bisa selamat.
Iapun duduk dan menatap ruangan di sekelilingnya. Ia sekarang berada di dalam sebuah ruangan berwarna putih dengan motif garis berwarna coklat. Iapun melihat lengannya menemukan tangan kanannya tampak tersambung dengan jarum infus dan saat ini ia sedang berbaring di atas tempat tidur yang sangat nyaman. lebam di tubuhnya juga tampaknya sudah di obati.
