Suara gema langkah kaki menyeruak ke seluruh lorong yang dimana tidak ada seorang pun–selain mereka disana. Begitu sepi dan sunyi lorong yang mereka susuri, seolah memberikan kesan yang begitu berbeda dibandingkan saat sore hari ketika menjalankan kegiatan ekstrakurikuler.
Di sanalah mereka berada, tujuan mereka adalah ruang ekskul sastra–tempat dimana mereka berkumpul untuk mempelajari sastra bersama ... Seharusnya begitu, tetapi sebagian besar murid yang masuk ke dalamnya hanya menghabiskan waktu untuk bersantai dan membaca buku.
Seraya membawa makanan, siang ini mereka berniat menggunakan ruangan itu untuk beristirahat hingga bel ketiga berbunyi kembali. Mereka sangat dekat berkat perkumpulan itu, tetapi hari ini ada perasaan yang begitu canggung diantara mereka masing-masing.