"Bella, bisa tolong bantu aku?"
Bella terdiam, lebih tepatnya, ia melamun. Menatap ke arah TV namun pikirannya tidak ada di sana, ia masih kepikiran tentang Julio yang terlihat sangat dekat dengan Kakaknya, hingga meninbulkan pertanyaan di kepalanya "(Bagaimana dia bisa mengenalnya?)". Kakaknya, Yusi, terus memanggil dirinya, namun tetap saja ia tidak mendengarnya. Yusi pun mendekatinya lalu menepuk-nepuk pundaknya, dan itupun berhasil membuat Bella kembali.
"K-Kakak? Ada apa?"
"Kamu kenapa? Melamun seperti itu? Memikirkan sesuatu?"
"T-Tidak kok! Aku tidak memikirkan apapun!"
Yusi tersenyum nakal kepada Bella dan membuat Bella menjaga jarak dari Yusi. Yusi masih tersenyum lalu duduk di samping Bella "Hey ada apa? Kok menjauh begitu?"
"T-Tidak ada, habisnya Kakak senyumnya begitu."
"Hahaha, maaf maaf. Habisnya kamu melamun begitu."