Webnovel "Suicide Cake" adalah karya fiksi dengan muatan skidipapap dan bertema dark fantasy, bagi yang berusia di bawah 17 tahun diharapkan kebijaksanaannya karna Bab bertuliskan OVA akan memuat unsur skidipapap yang akan membuat pembaca geli - geli manja.
Saat Beat dan Mio bertengkar di luar kamar, Honda malah asik bercumbu di dalam kamar. Karena lagi dalam keadaan mabuk, Honda menggauli sebuah guling. Ia berusaha menusuk guling itu dengan terongnya. Terong itu telah merobek sarung guling bergambar karakter Pico di anime lucknut Boku No Pico.
Honda bergoyang - goyang di ranjang, begitu juga guling yang tak berdosa itu bergoyang seirama dengan tubuh Honda yang perkasa. Dari luar kamar, terdengar tangisan Beat dan teriakan kemarahan Mio, menyanyat - nyanyat hati. Membuat Honda semakin beringas dengan guling itu, dia tidak sadar bahwa dia telah memperawani sebuah guling.
Honda berhalusinasi, itu adalah suara Beat yang merintih - rintih menahan nikmat. Irama gerakan semakin indah dan mengasyikan. Maju, mundur, maju, mundur, cantik, cantik. Tubuhnya yang ramping dan indah itu meliuk - liuk seperti penari ular, mulutnya menggangga menunggu mangsa, pepayanya membusung besar dan kenyal terguncang - guncang menunggu remasan tangan Honda. Ingat Honda hanya berhalusinasi tentang guling ini, karena efek miras yang dicampur dengan air rebusan pembalut.
"Beat ooh aah nikmatnya," desah Honda sambil terus menyodok dan bergoyang.
Sampai pada akhirnya, ada cairan yang menyembur keluar dari tubuh Honda membasahi permukaan guling. Detik itu Honda seperti terbang ke surga, begitu pun guling yang awalnya polos berubah menjadi guling seutuhnya. Tenaga Honda terkuras habis, tubuhnya letih lunglai setelah mencapai puncaknya.
Setelah beberapa detik, Honda baru menyadari bahwa yang memberikannya kepuasan adalah sebuah guling miliknya sendiri. Dia mulai bangun dari tempat tidur dan berjalan keluar mengawasi keadaan sekitar dalam keadaan tanpa busana. Didapatinya dua orang gadis, yang satu tergeletak di lantai dan yang satunya berdiri meratapi nasib.
Mio menatap mata Honda, terlintas ada sebuah bayangan yang sangat menyakitkan sehingga cairan bening di matanya kembali mengembang dan ingin jatuh bergulir pada pipinya. Mio sedikit pun tidak ingin memandang ke arah Honda, matanya terus memandang ke arah lain.
"Kenapa kau bermain api di belakangku," tanya Mio ketus.
"Mio, aku bisa menjelaskannya," ucap Honda memohon.
"Tak perlu dijelaskan, semuanya sudah jelas. Kau memang munafik, kau bersetubuh dengan Beat di depan mata ku," bergetar suaranya.
"Mio, dengarlah dulu penjelasanku," pinta pemuda itu sambil menelan ludah yang terasa begitu getir.
"....," Mio tersenyum hambar tak ada rasa.
"Sudahlah, kita sebaiknya harus berpisah sekarang," kata Mio bergetar suaranya menahan gejolak di dalam hatinya.
"Aku tau, aku salah, maafkan kesalahanku. Aku tidak berniat melakukan semua ini, aku cuman hilaf itu saja."
"Sudahlah, tidak perlu kau jelaskan lagi, kita memang harus putus."
"Berilah aku kesempatan sekali lagi, aku berjanji padamu tidak akan menggulanginya lagi."
"...,"Mio menggeleng dan tersenyum hambar.
"Ok, tapi lu akan nyesal seumur hidup karna sudah mutusim gua," balas Honda.
Gadis itu langsung berlari dari tempat itu dan langsung memesan taksi online, beberapa detik kemudian takso itu langsung berada di tkp. Lalu Mio cepat - cepat masuk ke dalamnya. Taksi itu pun melesat dengan kecepatan cahaya sangat cepat meninggalkan Honda yang berdiri terpaku dalam keadaan tanpa busana dan Beat yang sedang pingsan.
"Kemana mba," tanya supir taksi.
"Ke alamat seperti yang ada di aplikasi," sahut Mio tanpa basa basi.