Chereads / MY BOSS MY LOVE / Chapter 5 - PERJODOHAN

Chapter 5 - PERJODOHAN

APA YANG KAMU DENGAR

TAK SELALU TENTANG YANG KAMU LIHAT

SEPERTI DAUN YANG JATUH DIARANG SEKALIPUN

DIA AKAN TETAP INDAH (sepertimu)

Heza diam terpaku di depan laptop miliknya sementara di seberang dia duduk seorang gadis yang berkutat dengan kertas yang dipilah menjadi beberapa bagian. Eleana sudah memutuskan untuk tetap berada dikantor itu menemani sekaligus membantu bos barunya itu.

"Eleana, bukankah kamu berhutang satu penjelasan kepada saya"?? Ujar laki-laki itu tanpa mengalikan pandangan dari layar laptopnya itu..

"Penjelasan apa za ? Apa ada kesalahan yang saya yang buat kamu tidak nyaman?

"kamu Personal asisten saya bukan? Perasaan setelah saya masuk ini kantor saya merasa kamu tidak melakukan tugas yang seharusnya.

"Maksudnya gimana ya? saya kurang paham

"Kemarin saya ada tinjauan kerja di Bali, kenapa kamu tidak mendampingi saya, justru kepala sekretaris kantor ini yang bersama saya, bukankah itu artinya kamu mengabaikan tugasmu sebagai PA saya??

Gadis itu tertegun mendengar atasannya itu mengeluh atas performa pekerjaannya, tapi ada yang salah di sini. Dia sama sekali tidak diberitahu akan kunker ini bagaimana mungkin dia bisa pergi?

"Saya berharap kamu ke depannya lebih fokus terhadap saya, mulai besok saya akan mutasi seluruh sekretaris ke bagian pelayanan umum, biar kamu saja yang melayani kebutuhan pribadi dan perkerjaan saya bagaimana?

"lho apa bisa?? Apa tanggapan karyawan lain nanti? Saya tidak mau terjebak skandal yang tidak penting selama saya kerja di sini.

"Memangnya saya mau? Saya atasan di sini jadi sebaiknya kamu dengarkan aturan saya tanpa mengeluh ataupun membantah" ujar laki – laki itu sedikit mengalihkan pandangan ke gadis yang masih menunjukkan wajah kebingungannya.

Eleana hanya diam saja baru seperempat jam lalu atasannya itu supel banget sekarang udah ga seperti manusia lagi. Apa dia kebanyakan makan daging kambing tadi ya? Apa mungkin kolnya? Entahlah

Laki- laki itu tetap bekerja pada laptopnya sampai tiba ada email masuk dari seseorang yang bahkan sangat dibencinya.

(Besok lusa datang ke restaurant Graha indah pukul 8 malam, mama akan kenalin ke kamu anaknya teman mamah. Ga boleh ga datang papamu juga datang.)

Papa datang? Bukankah dia lagi di Austria sekarang? Jangan katakan kalau wanita simpanan ini yang memintanya mengurus perjodohan ini. Sial...

"Eleana,berkemas lah sepertinya aku harus pulang cepat hari ini. Aku akan mengantarmu ke kosanmu"

"Benarkah? Wah tidak usah repot saya bisa naik gureb saja."

"Terserahmu saja, sekarang saya harus pergi saya duluan .

.

"baik, hati-hati dijalan" ujar eleana sambil menatap punggung kokoh yang semakin menjauh untuk menunggu pintu lift terbuka.

Gadis itu merutuki dirinya kenapa tidak menerima ajakan atasannya itu pulang bareng, bukankah bisa hemat ongkos coba saja tadi dia ga sedingin itu mungkin aku bakal terima ajakannya. Bisa membeku aku berada satu mobil dengannya. Dia kenapa ya kok rasanya familier banget.

Sepanjang perjalanan ke kosannya gadis itu lebih banyak diam, sampai ia menyadari kalau ponselnya bergetar .

"halo kak. Kakak dimana?"

"Jalan pulang ke kos bram, kenapa?

"cepat pulang kak, mamah pingsan lagi".

"Ah..pingsan lagi?