Baik Lapisan Kedua maupun Chi Darah yang pernah ditinggalkan oleh Permaisuri Darah, keduanya sama-sama meninggalkan kesan mengerikan, sekaligus juga mengusik rasa penasaran.
Lady Saint sendiri bukan tipikal sosok cendekia konservatif yang suka bermain aman. Faktanya, ia selalu penasaran terhadap hal-hal baru dan haus akan pengetahuan.
Jadi, ketika tempat itu semakin berbahaya, maka seketika itu pula jiwa petualangannya akan semakin tergugah, seakan wanita itu ingin segera menaklukkan dan mengeksplorasinya.
Zhang Ruochen bisa melihat sinar ketertarikan di mata Lady Saint, hingga ia pun bertanya, "Apa kau ingin pergi ke tempat di mana cahaya merah darah itu terlihat sebelumnya?"
"Ya." Lady Saint mengangguk pelan dan berkata, "Aku punya firasat bahwa tempat itu ada hubungannya dengan kemunculan para binatang buas darah."
Lady Saint bukan sosok mortal biasa. Wanita ini adalah sang Sage Metafisika.