"Lapangan adalah lapangan, jadi hutang adalah hutang, dan itu adalah sesuatu yang masih harus dibayar. Menjaga rahasiaku hanyalah urusan prinsip. Aku percaya kepadamu kalau kau tidak akan pernah menghianati pertemanan kita," Zhang Ruochen berkata sambil tersenyum.
Seorang penakluk seperti Silvermoon terlahir sebagai sosok yang hebat di masa depan. Jadi, bagaimana mungkin Zhang Ruochen rela menyia-nyiakan hutangnya dengan begitu mudah?
"Swosh!"
Zhang Ruochen pun menggunakan Rolling Thunder Skill, dan melompat ke udara, sebelum akhirnya berubah menjadi kilatan cahaya.
Silvermoon sendiri sedang menghela nafasnya, namun ia memperlihatkan senyuman.
Meskipun ia hanya bertemu dengan Zhang Ruochen dua kali, namun mereka saling percaya satu sama lain tanpa persyaratan apapun. Mungkin, inilah yang disebut sebagai kesepakatan yang terjalin di antara para jenius.