"Swoosh!"
Zhang Ruochen melompat dari atas air. Kemudian ia mendarat di pinggir sungai.
Tenaga Chi berwarna putih keluar dari pori-pori tubuhnya dan seketika itu juga baju yang basah menjadi kering dalam sekejap.
Setelah mencapai Alam Hitam, ia mampu menggunakan Tenaga Chi nya untuk sesuatu yang lebih berguna lain atau bahkan ia juga mampu menggunakan Tenaga Chi nya sebagai pedang Chi yang bisa digunakan untuk membunuh orang dalam radius tertentu.
Zhang Ruochen mengaktifkan Tenaga Chi di tubuhnya dan menyalurkan itu ke Jalur Aliran Chi yang ada di tangan kanan. Sebuah bulatan cahay terkumpul di ujung jari telunjuknya. Ia menuding ke arah pohon pinus yang berjarak 10 meter.
"Boom!"
Pedang Chi putih itu terlepas dan menghancurkan batang dari pohon pinus hingga menciptakan lubang sebesar kepalan tangan.
"Itu adalah Semburan Pedang yang cukup kuat! Tidak diragukan bahwa ksatria Alam Hitam dan Alam Kuning benar-benar memiliki kekuatan yang berbeda. Jika aku mampu menguasai "Semburan Pedang Sepuluh Jalur", sebuah teknik kelas superior Tingkatan Ruh dan menggunakan pedang Chi sebagai senjata, aku penasaran akan sekuat apa itu."
Di kehidupan Zhang Ruochen yang sebelumnya, ia telah menguasai Semburan Pedang Sepuluh Jalur. Dengan itu, ia mampu menggunakan 10 jarinya untuk melepaskan pedang Chi. Dengan arah sasaran yang acak, ia mampu membunuh orang dengan pedang Chi yang keluar dari sepuluh jarinya dalam radius 100 meter jauhnya.
Namun, Semburan Pedang Sepuluh Jalur sangat sulit untuk dikuasai. Bahkan Zhang Ruochen sementara ini hanya mampu menguasai itu di kehidupan sebelumnya, maka bisa dipastikan bahwa tidak ada jaminan mutlak bahwa ia mampu menguasainya lagi.
Pada saat ini, ia merasakan seseorang sedang mendekat ke arahnya, maka ia menghentikan Tenaga Chi miliknya.
Komandan Pangeran Yunwu berjalan ke arah Zhang Ruochen dan menatapnya dari kepala sampai ujung kaki. Ia mengangguk puas dan bertanya, "Kau baru saja menembus Alam Hitam?"
Zhang Ruochen tidak mengatakan apa-apa, ia mengangguk pelan.
Zhang Ruochen tidak memiliki keterikatan emosional yang kuat dengan Komandan Pangeran Yunwu. Meski begitu, ia bisa merasakan bahwa Komandan Pangeran Yunwu peduli dan sangat menghormati dirinya.
Komandan Pangeran Yunwu berkata, "Serang aku dengan kekuatan terbaikmu!"
Zhang Ruochen menatapnya sekilas dan berkata, "Oke!"
Setelah mencapai Tingkatan Awal dari Alam Hitam, Zhang Ruochen juga penasaran untuk melihat seberapa kuat kemampuan miliknya.
Ia juga menyadari bahwa Komandan Pangeran Yunwu akan melakukan segala cara untuk melindunginya, maka ia seperti memiliki jaminan bahwa Komandan Pangeran Yunwu tidak akan menyakitinya. Untuk itulah, ia tidak keberatan untuk menunjukkan dan mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya di depan Komandan Pangeran Yunwu.
"Swish!"
Zhang Ruochen meningkatkan kecepatan menjadi 10 meter per detik. Ia melepaskan satu tinju ke arah dada Komandan Pangeran Yunwu. "Naga dan Gajah Kembalu ke Bumi."
Tinju yang ia lepaskan memiliki kekuatan yang cukup mengerikan. Otot-otot dan tulang-tulang dari Zhang Ruochen seolah terdengar seperti suara erangan naga dan gajah.
Tinju yang menembus angin dan membuat debu-debu beterbangan di udara.
Meski tinju yang dilepaskan ke arah Komandan Pangeran Yunwu itu memiliki kekuatan yang mengerikan, ia tetap berdiri dan tidak bergerak sedikitpun.
"Boom!"
Ketika tinju Zhang Ruochen hampir mengenai Komandan Pangeran Yunwu, sebuah kekuatan besar meledak dari tubuh Komandan Pangeran Yunwu.
Zhang Ruochen terlempar jauh. Ruh Darah miliknya terus berdesir kencang selama ia berguling-guling di tanah, hingga akhirnya terjatuh di tanah dengan posisi yang canggung. Ia tidak bisa menahan kekuatan yang dipantulkan oleh Komandan Pangeran Yunwu dan terlempar sejauh 10 kaki.
Komandan Pangeran Yunwu mengangguk dan berkata, "Bagus! Kekuatan tinju milikmu lebih kuat daripada sebagian besar ksatria Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam. Bahkan kekuatan mungkin juga cukup untuk mengimbangi ksatria lemah Tingkatan Fajar dari Alam Hitam."
"Lebih jauh, kelebihan terbesarmu bukan terletak pada kekuatan yang kau miliki, tetapi itu adalah kemampuan mengendalikan kekuatan dan teknik pedang yang setara dengan seorang ksatria Alam Bumi. Secara keseluruhan, aku kira para ksatria Tingkatan Fajar dari Alam Hitam tidak ada yang sanggup mengalahkanmu. Aku rasa memang pengolahanmu telah mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Kuning. Jika tidak, kau tidak akan mungkin memiliki kekuatan yang seperti itu!"
Zhang Ruochen berkata dalam hati, "Tidak diragukan lagi bahwa Komandan Pangeran Yunwu terkejut karena aku disambut oleh Utusan Para Dewa."
Komandan Pangeran Yunwu menatap Zhang Ruochen dengan ketenangan di matanya. "Dengan talenta yang kau miliki, maka pencapaianmu di masa depan akan melebihi aku. Maka tinggal di istana hanya menyia-nyiakan talenta dan menghambat peningkatanmu. Kau punya dua pilihan jika kau ingin terus meningkatkan pengolahanmu."
"Pilihan pertamamu, Perguruan Yuntai. Aku rasa kau pernah mendengar tentang ini sebelumnya?"
Zhang Ruochen menjawab, "Perguruan Yuntai dikategorikan kedalam perguruan kelas empat yang telah berdiri sejak 720 tahun yang lalu. Mereka memiliki kekuatan tak tertandingi dan menjadi salah satu superior di Sembilan Perbatasan Barat."
Setiap pangeran, putri-putri, dan juga anak dari keluarga terhormat di commandery akan sangat bangga jika saudara mereka menjadi bagian dari Perguruan Yuntai. Perguruan Yuntai sendiri dikenal dengan gudang ksatria superior. Bahwa separuh dari para ksatria Alam Surga dari Sembilan Perbatasan Barat pernah belajar di sana.
Sembilan Perbatasan Barat adalah mengacu pada sembilan commandery di bagian barat. Dan Yunwu Commandery adalah salah satu darinya.
Komandan Pangeran Yunwu mengangguk, "Aku adalah juga alumni dari Perguruan Yuntai. Wakil pemimpin dari murid asing Perguruan Yuntai adalah seorang senior Keluarga Kerajaan yang ada di Yunwu Commandery, dan dia adalah pamanku. Jika kau ingin memilih untuk belajar di Perguruan Yuntai, aku akan membuat surat kepada paman. Aku sangat yakin bahwa kau hanya perlu menunjukkan satu per sepuluh dari talenta yang kau miliki sebagai syarat masuk dan menjadi murid asing perguruan."
Zhang Ruochen memikirkan itu sejenak, lalu ia bertanya, "Bagaimana dengan pilihan kedua?"
Komandan Pangeran Yunwu menjawab, "Pilihan kedua adalah relatif cukup sulit. Jika talenta yang kau miliki cukup kuat dan mampu bersaing dengan para ksatria tangguh, maka pencapaianmu akan benar-benar gemilang. Apa kau pernah mendengar Sekolah Pasar Bela Diri?"
"Yang Anda maksud Sekolah Pasar Bela Diri yang dioperasikan oleh Bank Pasar Bela Diri?" tanya Zhang Ruochen.
Bisnis yang dijalankan oleh Bank Pasar Bela Diri hampir mencakup seluruh Daratan Kunlun. Setiap commandery, setiap kota, dan setiap desa memiliki cabang dari Bank Pasar Bela Diri.
Pasar Bela Diri yang ada di commandery-commandery dioperasikan oleh Bank Pasar Bela Diri. Maka itulah mengapa Bank Pasar Bela Diri memiliki kendali sebesar 30% terhadap perekonomian di Daratan Kunlun.
Bank Pasar Bela Diri adalah lebih kuat daripada Perguruan Yuntai dalam konteks yang lebih besar. Bank itu telah turun-temurun sejak Abad Pertengahan dan dikenal sebagai "Kerajaan Uang". Jangankan hanya perguruan kelas empat, bahkan perguruan kelas satu saja tidak berani menentang Bank Pasar Bela Diri.
Dengan tingkat kemakmuran yang seperti itu, Bank Pasar Bela Diri pasti membutuhkan perlindungan yang sangat kuat.
Oleh karena itu, Bank Pasar Bela Diri telah membangun Lapangan Pasar Bela Diri dan juga Sekolah Pasar Bela Diri.
Sekolah Pasar Bela Diri bertujuan untuk mencari talenta-talenta muda untuk mampu menjaga Bank Pasar Bela Diri, sehingga di kemudian hari, mereka akan menjadi tidak tertandingi dan satu-satunya penguasa keuangan di Daratan Kunlun.
Semakin bertalenta seorang ksatria di Sekolah Pasar Bela Diri, maka semakin tinggi juga derajat yang akan mereka miliki, belum lagi ditambah dengan bonus-bonus lain setelah lulus dari sekolah.
Manfaat yang paling besar yang bisa didapat dari Sekolah Pasar Bela Diri adalah kekayaan dan kemakmuran, sehingga tidak akan pernah kekurangan sumber daya latihan. Bank Pasar Bela Diri adalah pendukung terbesar sekolah ini.
Tidak diragukan lagi, persyaratan masuk ke sekolah itu sangat tinggi. Dan seiring dengan berkembangnya zaman, maka semakin lama adalah juga semakin kompetitif saat ujian masuk setiap tahunnya. Maka, kesalahan kecil dari ksatria yang lebih lemah dapat berakibat hilangnya nyawa mereka sendiri.
Zhang Ruochen sangat memahami betapa kuatnya Bank Pasar Bela Diri. Pasar Bela Diri di Yunwu Commandery hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan. Pusat dari Bank Pasar Bela Diri adalah lebih besar daripada bangunan Kekaisaran Pusat Pertama, keduanya adalah sama-sama memiliki kendali atas nasib dunia.
Zhang Ruochen bertanya, "Apakah Bank Pasar Bela Diri telah mendirikan sekolah di Yunwu Commandery?"
Komandan Pangeran Yunwu menggelengkan kepalanya pelan, "Belum. Tidak ada sekolah di Yunwu Commandery, melainkan hanya di Omen Ridge. Mereka mendirikan sekolah bintang satu secara spesial untuk menampung para ksatria berbakat dari 36 commandery di perbatasan Omen Ridge, termasuk Sembilan Perbatasan Barat, Timur, Selatan dan Utara.
Zhang Ruochen mengangguk dengan mantap dan berkata, "Baiklah! Aku akan bergabung dengan Sekolah Pasar Bela Diri!"
Mungkin itu akan sedikit menarik daripada harus bergabung dengan Perguruan Yuntai. Sebab potensi yang akan didapatkan dari Perguruan Yuntai masihlah terlampau kecil jika dibandingkan dengan Sekolah Pasar Bela Diri.
Selama Zhang Ruochen fokus dan tetap berlatih, maka ia tidak perlu khawatir terhadap begitu kompetitifnya persyaratan masuk sekolah tersebut.
Dan di mata Komandan Pangeran Yunwu, ia sangat puas dengan keputusan Zhang Ruochen. Ia berkata, "Ketika kau menjadi seorang ksatria senior dari Bank Pasar Bela Diri di masa depan, maka Yunwu Commandery juga akan mendapatkan keuntungan. Satu bulan lagi sebelum ujian masuk Sekolah Pasar Bela Diri. Kau harus tetap fokus untuk membuat pondasi yang kuat di alam baru ini. Dan ketika waktunya tiba, aku akan mengirimkan para penjaga untuk mengantarmu ke Omen Ridge."
Setelah itu, baik Komandan Pangeran Yunwu dan Zhang Ruochen meninggalkan Gunung Raja.
Zhang Ruochen kembali ke Istana Jade, tetapi ia tidak bertemu dengan Jendral Ge Qian.
Semua penjaga yang ditugaskan bersama dengannya juga telah digantikan. Jendral pengganti yang baru memiliki brewok tebal di wajahnya. Ketika ia melihat Zhang Ruochen, ia membungkuk dan menyambut dengan suara tegas. Ia berkata, "Salam Pangeran Kesembilan, Pelayan Anda Gan Li siap bertugas."
Zhang Ruochen bertanya, "Dimana Jendral Ge Qian?"
Gan Li menjawab, "Ge Qian telah dipindahkan ke candi kuno di Gunung Kaisar. Mulai hari ini, pelayan Anda akan menjaga Pangeran Kesembilan. Jangan khawatir, Yang Mulia. Tingkat pengolahan milik saya adalah di atas milik Ge Qian dan saya mampu jika harus melawan tiga Ge Qian sekaligus!"
Ia kemudian menunjukkan lengan dan tubuh berototnya. Otot-otot di tubuhnya adalah sama kerasnya dengan kawat.
Zhang Ruochen merenung sejenak. Itu sepertinya bahwa Ge Qian dan para penjaga lain tahu bahwa dirinya telah disambut oleh Utusan Para Dewa. Oleh karena itu, mereka dengan segera dipindahkan ke candi kuno.
Zhang Ruochen menatap Gan Li dan berkata, "Saya sangat yakin bahwa tidak ada pembunuh profesional yang akan berani datang ke Istana Jade di bawah perlindungan Anda Jendral Gan Li!"
Setelah mendengarkan pujian dari Zhang Ruochen, Gan Li tertawa dan mengayunkan kapak miliknya, ia berkata, "Saya telah bertarung di sisi Yang Agung sepuluh kali. Saya bahkan bisa membunuh satu binatang buas hanya dengan satu kali ayunan kapak. Jika ada pembunuh profesional yang berani datang ke Istana Jade, saya berani jamin bahwa mereka akan menangis!"
Zhang Ruochen mengangguk dan melangkah masuk ke dalam istana. Ia ingin pergi ke halaman dan melihat kondisi Le, ia penasaran apakah anak muda itu mulai memperlari "formula Sihir Nonuple Samsara" atau tidak.
Ketika ia berjalan menuju ke halaman, ia melihat Le masih berdiri di tengah-tengah halaman.
Daun-daun bambu di samping halaman berguguran seperti hujan daun.
Kecepatan Le dalam mengayunkan pedang adalah sama cepatnya dengan kilat. Ia membelah daun-daun yang beterbangan itu. Ada begitu banyak bayangan pedang di segala penjuru halaman yang juga menciptakan bunyi khas, bunyi saat ayunan pedang menembus angin.
Tidak ada satupun daun bambu yang tergeletak di tanah dalam keadaan utuh.
"Prokk, Prokk!"
Zhang Ruochen bertepuk tangan sambil mendekati Le, ia berkata, "Selamat atas peningkatan pengolahanmu! Aku rasa kau telah berhasil mengolah gerakan pertama dari 'formula Sihir Nonuple Samsara'?"
Zhang Ruochen percaya bahwa pengolahan milik Le telah mencapai Tingkatan Awal dari Alam Hitam.
Le dengan sigap segera menyarungkan pedangnya.
Ia juga merasakan suatu peningkatan di sosok Zhang Ruochen. Ia bertanya, "Bagaimana dengan Anda, tuan penyelamat hidup? Apakah Anda telah mencapai Tingkatan Awal dari Alam Hitam?"
"Aku juga berhasil mencapai Alam Hitam." Zhang Ruochen mengangguk, lalu bertanya, "Jadi… apa rencanamu?"