Chereads / Kaisar Dewa / Chapter 51 - Jiwa Ruang

Chapter 51 - Jiwa Ruang

Zhang Ruochen mengalirkan Tenaga Chi di tangan kanannya, ia mengepalkan tinju dan mengarahkan itu ke tanah.

Boom!

Tanah itu bergetar dengan suara menggelegar. Lalu itu menciptakan sebuah retakan mencapai berdiameter 3m.

Kemudian retakan itu disusul dengan reruntuhan tanah dalam jumlah besar.

Saat mengamati kerusakan yang terjadi di tanah, Zhang Ruochen dapat mengira-ngira kekuatan miliknya saat ini. Ia dapat melepaskan Kekuatan 78 Banteng dengan tanpa menggunakan gerakan Naga dan Telapak Gajah Prajna! Maka ketika ia menggunakan gerakan itu, ia mampu melepaskan Kekuatan 88 Banteng.

Tidak ada seorangpun yang dapat melepaskan iblis berkekuatan 100 banteng di Puncak dari Alam Kuning sebelumnya.

Sampai sekarang, belum juga ada ksatria yang mampu melepaskan Kekuatan 100 Banteng saat berada di Alam Kuning.

Namun, selama kekuatan fisiknya tetap meningkat, maka kemungkinan besar ia dapat melepaskan Kekuatan 100 Banteng. Bahkan bisa lebih dari 100 banteng.

Di kehidupan sebelumnya, ledakan paling besar yang mampu ia ciptakan adalah Kekuatan 94 Banteng. Dan jumlah itu masih tidak terkalahkan bahkan setelah 800 tahun lamanya.

Maka semenjak Zhang Ruochen telah mencapai Puncak dari Alam Kuning, akan menjadi sulit baginya untuk meningkatkan kekuatan. Dan setiap kali ia ingin meningkatkan satu kekuatan banteng, maka itu akan menjadi sesuatu yang menantang.

Dengan demikian, maka Zhang Ruochen dapat mengalahkan para Ksatria Peringkat Kuning dengan mudah!

Ia memutuskan untuk menguji kekuatan dari Bejana Jiwa miliknya!

Sebab yang paling luar biasa daripada 36 Jalur Aliran Chi adalah tentang Bejana Jiwa, saat jiwa itu telah menyatu dengan tubuh.

Untuk para ksatria biasa, jiwa adalah sesuatu yang sangat misterius bagi mereka. Karena jiwa memang nyata, hanya, itu tidak bisa dilihat apalagi disentuh.

Zhang Ruochen duduk dengan kaki bersila, ia mengatur nafasnya sedemikian rupa hingga akhirnya mampu untuk rileks dan merasakan kekuatan kemauan di dalam Wadah Chi miliknya.

Berbeda dengan Kekuatan Darah, kekuatan kemauan adalah seperti sebuah sungai darah yang mengalir menuju Wadah Chi.

Itu adalah Bejana Jiwa!

Boom!

Maka sebagaimana Tenaga Chi telah bersatu dengan Bejana Jiwa, sesuatu bergetar dan terlepas dari dalam kepalanya. Itu terlihat seperti pancaran sinar cahaya yang memiliki tinggi 21 sampai 24 meter.

Sebuah bayangan diri yang sama persis dengan Zhang Ruochen muncul. Bayangan itu benar-benar diselimuti cahaya dan melakukan tindakan yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Zhang Ruochen.

Saat itu, peristiwa yang terjadi hanya bisa disaksikan oleh Zhang Ruochen.

Orang-orang lain mungkin hanya melihat Zhang Ruochen sedang duduk bersila. Meeeka tidak akan mampu melihat ledakan cahaya apalagi bayangan kembar Zhang Ruochen.

Oleh sebab pancaran kekuatan jiwa, seluruh halaman istana seperti sedang diterpa semilir angin sejuk, setiap penjuru istana terasa nyaman.

Itu benar-benar luar biasa ketika sudah terhubung dengan jiwa!

Biasanya, hanya para ksatria yang telah mencapai Alam Surga yang bisa bersatu dengan jiwa milik mereka. Tapi Zhang Ruochen telah melakukan itu saat ia masih berada di Puncak dari Alam Kuning!

Bejana Jiwa telah berhasil menghubungkan tubuh dan jiwa Zhang Ruochen. Maka semakin besar Bejana Jiwa miliknya, semakin jauh pula jiwanya dapat mengembara dan lepas dari tubuhnya. Maka tidak ada batasan bagi para ksatria yang telah mencapai Alam Surga.

Tingkat pengolahan Zhang Ruochen saat ini masih terlampau jauh dari kata cukup. Karena Bejana Jiwa nya masih memiliki panjang 24 meter, yang mana itu berarti bahwa jiwa miliknya hanya dapat terlepas sepanjang 8 meter dari tubuhnya.

Itu semua diyakini bahwa jiwa seorang ksatria Alam Surga dapat terlepas dari tubuhnya sejauh 150 kilometer. Mereka hanya perlu menggunakan kekuatan pikiran, maka sesuatu akan terjadi dalam radius kilometer itu.

Sementara itu, para ksatria dari Alam Surga juga menghabiskan Tenaga Chi untuk memurnikan jiwa mereka dan membuatnya menjadi lebih kuat. Jika sudah demikian, maka mereka akan disebut sebagai seorang ksatria Jiwa Bela Diri.

Jika mereka menggunakan kekuatan Jiwa Bela Diri, maka mereka mampu memimpin semesta dan memanfaatkan Chi dari alam untuk menyerang musuh-musuhnya.

Oleh karena itu, setiap ksatria dari Alam Surga disebut juga sebagai ksatria paling misterius yang pernah ada dalam sejarah Seni Bela Diri!

Itu sebabnya Zhang Ruochen dulu pernah menjadi benar-benar kuat dan telah mencapai Puncak dari Alam Surga. Ia telah melatih jiwa dan raga, lalu mengubah dirinya menjadi Jiwa Bela Diri. Lebih jauh, adalah juga menjadi sesuatu yang lebih misterius yakni Petir Jiwa Bela Diri.

Ia dapat mengubah Energi Chi menjadi kekuatan petir di alam semesta.

Itu berarti bahwa Zhang Ruochen mampu mengendalikan Energi Chi yang terdapat di semesta dan mengubahnya menjadi petir. Dan sekarang, ia mampu mengendalikan Energi Chi dari semesta dengan tingkat akurasi sepanjang 24 meter. Jika nanti ia ingin mengendalikan Energi Chi dalam radius di luar itu, maka itu akan menjadi sesuatu yang cukup sulit, namun cukup menantang untuk tetap dikembangkan!

"Senjata Petir!"

Zhang Ruochen mengendalikan Energi Chi dari semesta seperti yang pernah ia lakukan di kehidupan sebelumnya, ia mencoba untuk mengubah energi menjadi sebuah senjata.

Itu gagal! Sial!

Bagaimana mungkin? Setelah 800 tahun berlalu dan hidup kembali, kekuatan jiwa miliknya tidak pernah berkurang. Tapi mengapa ia tidak bisa mengubah energi dan melepaskan petir?

Zhang Ruochen tidak menemukan jawaban di kepala. Tiba-tiba, sesuatu mengganggunya. "Apakah ini ada hubungannya dengan Tanda Suci? Apakah Tanda Suci Ruang dan Waktu telah mengubah Jiwa Bela Diri milikku?"

Maka untuk membantu agar segalanya menjadi masuk akal, Zhang Ruochen memanggil Blackie dari Grafik Kayu Yin-Yang dan menanyakan keraguannya.

"Seorang ksatria Puncak dari Alam Kuning memiliki kemampuan untuk melepaskan jiwa dari tubuh mereka dan menjadi Jiwa Bela Diri? Kau sedang bercanda?" Blackie malah tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Zhang Ruochen.

Blackie menambahkan, "Menurut pengalamanku, hanya para ksatria yang mencapai Puncak dari Alam Surga yang mampu melatih jiwa mereka dan menjadikan itu sebagai Jiwa Bela Diri. Apa kau sudah gila?"

Zhang Ruochen tidak banyak bicara, untuk kemudian ia duduk bersila dan mengalirkan Tenaga Chi miliknya ke dalam Bejana Jiwa.

Boom!

Sebuah cahaya merah setinggi 24 meter keluar dan meledak dari ujung kepala Zhang Ruochen

Sebuah bayangan kembar yang sama persis dengan sosok Zhang Ruochen, sedang berada di dalam cahaya itu.

Jiwa yang terpisah!

Para ksatria lain memang tidak akan bisa melihat bayangan kembar dari Zhang Ruochen, tapi penglihatan milik Blackie adalah lebih baik daripada ksatria-ksatria lainnya. Maka, Blackie melihat sebuah bayangan kembar dari Zhang Ruochen yang berada di dalam cahaya itu.

"Kau… jiwamu… mampu mencapai tingkat pemisah jiwa! Bagaimana mungkin?" mata Blackie bersinar oleh sebab pancaran cahaya dari Zhang Ruochen. "Kau pasti memiliki rahasia. Itu mustahil bagi orang normal untuk melihat Jiwa Bela Diri mereka saat berada di Puncak dari Alam Kuning."

Zhang Ruochen berkata, "Itu bukan urusanmu. Hanya, katakan padaku Jiwa Bela Diri milikku ini jenis apa."

"Kau telah mendapatkan Tanda Suci Ruang dan Waktu, maka itu adalah Jiwa Ruang!" Blackie menggelengkan kepala dan hanya bisa mengamati talenta Zhang Ruochen yang benar-benar gila.

"Jiwa Ruang?" tanya Zhang Ruochen.

Blackie menjawab, "Coba kau lihat buku Misteri Ruang dan Waktu, lalu buka halaman tiga, di sana terdapat penjelasan tentang Jiwa Ruang."

Zhang Ruochen bergegas mengambil buku Misteri Ruang dan Waktu, ia membuka halaman tiga, di sana tertulis tiga karakter kuno yang memiliki arti: Jiwa Ruang.

Halaman ketiga penuh dengan penjelasan yang berat, halaman itu berisi tentang perkenalan Jiwa Ruang.

Zhang Ruochen menghabiskan sore hari untuk dapat mencerna apa yang tertulis di sana.

Namun, pemahamannya terhadap apa yang tertulis hanyalah 1 dari 10. Cukup rumit!

"Setelah bisa memahami tentang Jiwa Ruang, mungkin aku dapat mulai belajar tentang pola Ruang dan pertanda Waktu." Zhang Ruochen menutup buku Misteri Ruang dan Waktu, ia tenggelam dalam angan-angan.

Blackie berkata, "Anak muda! Aku harus memperingatkan padamu bahwa tingkat pengolahamu masih terlampau lemah. Simpanan Tenaga Chi milikmu belum mampu mencukupi tentang Pola Ruang, dan kau juga belum mampu memahami pertanda Waktu. Kau lebih baik beelatih tentang Pola Ruang setelah kau mampu menembus Alam Hitam."

Zhang Ruochen berkata, "Jangan khawatirkan aku, aku mengerti tentang itu. Kekuatan dari ruang dan waktu memang cukup tinggi dan tingkat pengolahanku masih terlampau lemah untuk mengendalikan semuanya."

Zhang Ruochen meletakkan kembali buku Misteri Ruang dan Waktu, ia berkata, "Aku tidak akan berlatih tentang Pola Ruang sampai aku mampu menembus Alam Hitam. Tingkat pengolahanku masih berada di Puncak dari Alam Kuning, tapi aku pun telah mempelajari gerakan kedua dari Naga dan Telapak Gajah Prajna. Maka mungkin inilah waktunya untuk mempelajari gerakan ketiga!"

Dan keseimbangan harus tetap ditegakkan baik berlatih tentang kemampuan dan berlatih teknik bela diri.

Bila sampai berhasil dan menguasai gerakan ketiga dari Naga dan Telapak Gajah Prajna maka kekuatan dari Naga dan Telapak Gajah Prajna setara dengan Kelas Superior Tingkatan Manusia.

Selama beberapa hari, Zhang Ruochen menghabiskan sebagian besar waktu miliknya untuk berlatih gerakan ketiga dari Naga dan Telapak Gajah Prajna.

Ia juga menghabiskan banyak sisa waktu lain untuk menggambar "Inskripsi Lentur" dan "Inskripsi Kaku". Ia ingin menguasai delapan dasar dari Inskripsi Ruang sesegera mungkin.

Jika ia mampu menguasai delapan dasar Inskripsi Ruang, maka ia mampu memurnikan Cincin Bundar miliknya dan menbuat ruangan yang lebih besar di dalam cincin itu. Setelahnya, ia tidak perlu lagi memikirkan tentang masalah keuangan.

Kemudian, ia akan mendapatkan banyak koin perak untuk membeli berbagai macam jenis pil dan meningkatkan pengolahan bela dirinya dengan cepat.

Ia telah menggunakan seluruh simpanan uang untuk membeli Kompor Menempa Senjata. Sekarang, ia bernasib malang, sama seperti tikus-tikus jalanan, dan tidak memiliki koin perak sama sekali.

Jika ia tidak mampu menguasai delapan dasar Inskripsi Ruang, maka bisa dipastikan bahwa ia tidak akan mampu membeli Pil Darah lagi!

Suatu hari, Putri Kesembilan Komandan mengunjungi Istana Jade lagi.

Ia buru-buru mencari Zhang Ruochen, ia melihat Zhang Ruochen sedang berlatih tinju di halaman, ia berkata, "Saudara kesembilan, apa kau benar-benar ingin beelatih tinju? Apa kau tidak tahu bahwa Keluarga tercinta Lin akan segera bertunangan dengan Pangeran Ketujuh?"

Zhang Ruochen menghentikan Tenaga Chi miliknya, ia berhenti dan bertanya, "Keluarga Lin yang mana?"

Putri Kesembilan Komandan tidak berkata-kata untuk sesaat. Tapi kemudian ia menjawab, "Dia, tentu saja, sepupumu, Lin Ningshan! Seekor burung kecil baru saja mengatakan padaku bahwa ayah kita dan Ratu telah sama-sama setuju dan memutuskan tanggal pertunangan mereka, itu akan digelar pada saat Festival Merah Musim Gugur tahun depan!"

"Oh."

Zhang Ruochen mengangguk dan melangkah ke istana dengan ekspresi wajah yang santai.

"Hei, ada apa denganmu? Apa kau tidak merasa sedih dengan masa depan Ningshan jika ia menikah dengan Pangeran Ketujuh? Karena saat itu terjadi, kau akan memanggilnya saudari kandung!" Putri Kesembilan Komandan mengejar Zhang Ruochen.

Zhang Ruochen mengganti pakaiannya dengan Armor Kylin Api-Es di dalam kamar, ia berkata, "Itu bukan urusanku jikalau Keluarga Lin akan bertunangan dengan Pangeran Ketujuh, kan? Mengapa aku harus merasa sedih? Sekarang kau sudah kemari, mari kita pergi ke Istana Kuning Pertarungan lagi."

"Mengapa kita pergi ke Istana Kuning Pertarungan lagi? Apakah itu…"

Sebuah ekspresi menyenangkan datang dari wajah cantik Putri Kesembilan Komandan. Ia menutupi bibir dengan beberapa jari mulusnya, ia berkata dengan suara bergetar, "Aku dengar bahwa kau telah berlatih di Kolam Darah Binatang Buas selama 24 hari. Apakah itu artinya tingkat pengolahamu sudah berada di Puncak dari Alam Kuning?"

Zhang Ruochen mengangguk dan tersenyum malu-malu.

"Kau gilaa! Bagaimana mungkin itu bisa begitu cepat?" Putri Kesembilan Komandan membuka matanya yang cantik itu lebar-lebar.

Orang-oranh tahu bahwa Putri Kesembilan Komandan adalah seorang jenius yang mampu mencapai Tingkatan Medium dari Alam Kuning karena ia masih berusia 16 tahun. Namun, di depan Zhang Ruochen, ia merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya.

Zhang Ruochen dan Putri Kesembilan Komandan menunggangi kereta kuno kerajaan dan pergi meninggalkan istana, mereka menuju Istana Kuning Pertarungan.

Istana Kuning Pertarungan adalah tempat yang bagus untuk mendapatkan uang. Jika sampai ia memenangkan pertarungan sepuluh kali berturut-turut, maka ia akan mendapatkan hadiah satu juta koin perak.

Itu adalah jumlah koin perak yang lebih dari cukup untuk Zhang Ruochen dapat membeli banyak jenis pil, maka dengan segera ia dapat menembus Alam Hitam.

Ia dapat belajar delapan dasar Inskripsi Ruang secara bertahap.

Segalanya berjalan menjadi lambat. Karena semakin ia gelisah terhadap keuangan, semakin sulit ia mampu menggambar inskripsi dengan baik.

"Akhirnya. Pangeran Kesembilan, aku telah menunggumu keluar dari istana. Kau tidak akan cukup beruntung kali ini!" Han Qingluo berjalan dari belakang tembok istana, ia menangkupkan kedua tangannya di punggung sambil tersenyum jahat melihat kereta kuno yang ditungganggi oleh Zhang Ruochen pergi meninggalkan istana.

Han Qingluo, salah satu dari empat pelayan Ratu. Ia mengikuti Zhang Ruochen dan Putri Kesembilan Komandan yang mengarah ke Istana Kuning Pertarungan sesaat setelah Han Qingluo melihat mereka pergi dari istana.