"Aku telah mencapai Tingkatan Medium dari Alam Kuning. Tapi sial, aku hanya mampu membuka 19 Jalur Aliran Chi!"
Setelah tiga hari berlatih, Zhang Ruochen membuka delapan Jalur Aliran Chi perlahan-lahan. Akhirnya ia mencapai Tingkatan Medium dari Alam Kuning.
Kekuatan Tenaga Chi melaju cepat melalui 19 Jalur Aliran Chi yang bersinergi di sekujur tubuhnya. Kemudian, ia mendapatkan peningkatan yang signifikan pada kekuatan dari Jalur Aliran Chi miliknya.
Pangeran Kelima, yang telah mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Kuning hanya mampu membuka 12 Jalur Aliran Chi.
Namun, Zhang Ruochen, yang masih mencapai Tingkatan Medium, ia telah berhasil membuka 19 Jalur Aliran Chi. Itu berarti bahwa ketahanan fisik Seni Bela Diri miliknya bertambah kuat.
Di kehidupan yang sebelumnya, ia mampu membuka 20 Jalur Aliran Chi saat berada di Tingkatan Medium dari Alam Kuning, di mana itu adalah satu tingkat lebih tinggi dari kehidupannya yang sekarang.
"Aku telah berlatih di dalam Kolam Darah Binatang Buas dan menyerap kekuatan ekstra dari Kekuatan Darah yang ada di sana. Tentu, itu membuat ketahanan fisikku menjadi lebih baik. Tetapi, aku masih belum puas jika dibandingkan dengan kehidupanku sebelumnya. Karena tentu saja, di kehidupan sebelumnya, aku tidak memiliki Kekuatan Batin dan pengalaman yang kaya seperti sekarang ini."
"Jika aku ingin menyusul tingkat pengolahan Chi Yao, aku harus lebih baik dari kehidupan sebelumnya dan membuka lebih banyak Jalur Aliran Chi. Oleh karena itu, aku harus membuat ketahanan tubuhku menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Aku harus membuka 36 Jalur Aliran Chi yang aku temukan dari Grafik Jalur Aliran Chi di Kitab Empryan Kaisar Ming."
Zhang Ruochen keluar dari ruangan inti Jimat Ruang dan Waktu, ia membersihkan tubuhnya dari kotoran-kotoran yang berasal dari tubuhnya saat berhasil membuka Jalur Aliran Chi baru. Setelah itu, ia meneruskan latihan di halaman istana.
"Jleb! Jleb!"
Saat ia meninju, suara "Jleb!" terdengar di udara.
Sekarang, meski ia tidak melakukan gerakan Pukulan Naga dan Gajah Prajna, ia mampu melepaskan kekuatan Enambelas Banteng.
Jika ia menggunakan Pukulan Naga dan Gajah Prajna, maka ia mampu melepaskan Kekuatan Duapuluh-lima Banteng dengan tinju miliknya.
Dengan kekuatannya yang sekarang, ia dapat mengalahkan Situ Linjiang dengan hanya tiga pukulan. Ia juga dapat mengimbangi para ksatria yang berada di Puncak dari Alam Kuning.
Kapasitas bertarung Zhang Ruochen telah meningkat pesat dan berada pada level yang jauh lebih tinggi hanya dalam beberapa hari.
Terdapat lebih banyak pelayan wanita dan orang-orang kasim yang melayani Selir Lin dan Zhang Ruochen sekembalinya mereka ke Istana Jade.
Sejak bakat Seni Bela Diri nya ditampilkan pada Penilaian Akhir Tahunan, Zhang Ruochen menjadi terbuka dan tidak gusar lagi ketika harus berlatih di halaman istana.
Seorang gadis cantik dengan pipi yang kemerahan di wajahnya, ia berusia sekitar 15 atau 16, dengan antusiasme yang tinggi menatap Zhang Ruochen yang sedang berlatih di halaman istana. Ia berkata dalam hati. "Pangeran Kesembilan sangat memukau, dan aku dengar bahwa ia mampu mengalahkan Pangeran Kelima dan Pangeran Keenam. Ia benar-benar menjadi seorang jenius Seni Bela Diri di Yunwu Commandery."
Secara alami, orang-orang akan selalu hormat kepada mereka yang unggul atau superior.
Dan para gadis-gadis selalu mengagumi ksatria yang jenius.
Melihat Zhang Ruochen sedang berlatih, seorang pelayan wanita yang lebih tua menatapnya dengan tatapan yang aneh lalu menyelinap ke tempat berbatu yang ada di Istana Jade.
Pelayan wanita itu berlutut dan berkata dengan hormat, "Nyonya Han, Pangeran Kesembilan telah menyelesaikan pemurniannya! Sekarang tingkat pengolahannya berada di Tingkatan Medium dari Alam Kuning!"
Gadis yang berada di depan pelayan itu menggunakan gaun hijau muda. Tubuhnya ramping dan ia berusia sekitar 18 atau 19 tahun.
Ia adalah Han Qingluo, salah satu dari empat gadis penjaga ratu.
Empat gadis penjaga ratu memiliki kemampuan tertentu karena mereka dilatih langsung oleh ratu. Dengan kekuatan pengolahan serta kemampuan khusus dalam hal membunuh, maka mereka adalah para pengeksekusi yang ulung.
Ratu telah memerintahkan Han Qingluo untuk membunuh Pangeran Kesembilan.
Dengan tangan yang ia lipat di belakang punggung dan ekspresi yang angkuh, Han Qingluo berkata, "Pada saat kompetisi Seni Bela Diri, tingkat pengolahan Zhang Ruochen telah berada di Puncak Tingkatan Fajar dari Alam Kuning. Di tambah ia telah menyerap Kekuatan Darah dari Kolam Darah Binatang Buas. Maka, itu akan cukup aneh ketika ia tidak berhasil mencapai Tingkatan Medium dari Alam Kuning dengan talenta yang ia miliki.
Dengan tatapan yang mengerikan, Han Qingluo menambahkan, "Tetap amati dia, dan segera laporkan padaku bila ia telah keluar dari istana."
Pelayan wanita itu menjawab mantap. "Baik!"
Setelah berkata itu, pelayan wanita kembali masuk ke Istana Jade.
Setelah selesai berlatih, Zhang Ruochen kembali ke kamarnya dan masuk ke dalam ruangan Jimat Ruang dan Waktu miliknya.
Duduk bersila di tengah-tengah ruangan inti, Zhang Ruochen mengambil sebutir Pil Energi dan menelan itu.
Dengan tingkat pengolahannya saat ini, ia mampu menyerap semua Arwah Pil dari Pil Energi tanpa sisa.
Itu membutuhkan waktu dua jam untuk menyerap semua Arwah Pil dan mengubahnya menjadi Tenaga Chi.
Setelah Zhang Ruochen mencapai Tingkatan Medium dari Alam Kuning, kapasitas Wadah Chi miliknya bertambah sepuluh kali lebih besar. Dan hanya dengan satu Pil Energi, maka itu masih kurang cukup untuk mengisi penuh Wadah Chi miliknya.
Ia menghabiskan dua jam lagi untuk menyerap dua Pil Energi.
Tenaga Chi miliknya hanya meningkat 20 persen sesaat setelah menelan tiga Pil Energi. Zhang Ruochen harus menelan ratusan Pil Energi guna mengisi penuh Wadah Chi miliknya.
"Aku harus membeli beberapa Pil dengan kelas yang lebih tinggi karena Pil Energi yang tersisa tidak lagi efektif. Pil-pil itu nantinya akan menjadi tidak berguna bila aku mencapai Tingkatan Akhir dari Alam Kuning."
Baik Pil Energi dan Bubuk Pemurnian adalah Pil Kelas-Satu. Pil itu memiliki pengaruh yang cukup signifikan untuk ksatria tingkat rendah.
Namun bila tingkat pengolahan seorang ksatria telah mencapai ketinggian tertentu, maka pengaruh dari Pil Kelas-Satu akan berkurang, maka ksatria itu setidaknya harus membeli baru, yakni Pil Kelas-Dua guna mengimbangi tenaga latihan yang mereka keluarkan.
Zhang Ruochen hampir keluar dari ruangan inti Jimat Ruang dan Waktu untuk membeli beberapa pil dengan kelas yang lebih tinggi, namun, ia melihat sesuatu di arah meja batu.
Di atas meja batu ada gulungan kertas dan sebuah buku perak, "Misteri Ruang dan Waktu".
"Tingkat pengolahanku telah mencapai Tingkatan Medium dari Alam. Mungkin aku bisa membuka gulungan kertas itu."
Gulungan kertas itu masih teramat berat hingga Zhang Ruochen tidak mampu mengangkatnya ketika ia masih berada pada Tingkatan Awal dari Alam Kuning.
Menurut yang tertulis di "Misteri Ruang dan Waktu", hanya setelah Zhang Ruochen mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Kuning maka ia akan mampu untuk mengambil gulungan itu.
Zhang Ruochen menggunakan Tenaga Chi milinya, lalu ia salurkan ke tangan kanan, ia menggenggam gulungan itu, dan secara perlahan mulai mengangkatnya.
Gulungan itu sangat berat. Mungkin gulungan itu memiliki berat kurang lebih 1.000 pon.
Zhang Ruochen mengatur kekuatannya dan secara perlahan menggelar gulungan itu ke tanah.
Gulungan itu adalah sebuah katalog unik dan indah dengan gunung-gunung tinggi, sungai-sungai kuno, tebing yang curam, dan juga sebuah pohon kuno di tengah-tengah gulungan.
Pohon kuno tersebut berada di atas awan. Akar-akarnya sebesar gunung dan juga menyerupai naga. Setiap daun dari pohon itu dapat menutupi sebuah danau.
Dengan sedikit senyuman, Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata dalam hati, "bagaimana bisa ada satu jenis pohon yang begitu besar di dunia?"
Tiba-tiba, ia mendengar suara. "Siapa bilang tidak bisa? Kau kurang sensitif sehingga tidak pernah menyadari bahwa terdapat pohon suci yang diberi nama 'Pohon Suci Mulia', yang mana pohon itu telah membantu kelangsungan hidup seluruh Daratan Kunlun. Aku sungguh kecewa."
Zhang Ruochen menjadi terkejut dan heran dalam waktu bersamaan, ia memeriksa ruangan inti dan tidak menemukan siapa-siapa.
"Dari mana suara itu berasal?"
Dengan posisi siaga, Zhang Ruochen melempar tanya, "Siapa yang berbicara?"
Suara itu terdengar lagi, "Kau tidak bisa melihatku di dalam lukisan?"
"Di dalam lukisan?"
Zhang Ruochen sedikit heran dan bertanya, "Apakah kau Pohon Suci Mulia? Menurut sejarah, pohon itu telah ditebang pada era pertengahan."
Suara itu terdengar lagi. "Pada era pertengahan?"
Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Era Pertengahan adalah sekitar 100.000 tahun yang lalu. Dan oh, apakah benar kau adalah Pohon Suci Mulia? Apakah benar pohon legendaris benar-benar eksis?"
Suara itu terdengar seperti seorang yang baru saja menghela napas, "Bagaimana jika itu benar? Seperti yang kau bilang bahwa Pohon Suci Mulia telah ditebang, lalu bagaimana mungkin aku adalah seorang pohon?"
Zhang Ruochen menajamkan mata ke dalam lukisan dan bertanya lagi, "Siapa kau?"
Suara itu menjawab, "Aku bukanlah seorang manusia."
Zhang Ruochen berkata, "Eh…"
Suara itu menjawab, "Aku adalah seekor kucing!"
Kemudian ia menambahkan, "kau tidak bisa melihatku. Aku memiliki sebuah nama yang terkenal: Raja Pembunuh. Sosok superior sepertiku tidak bisa digerus waktu. Meski jika itu adalah 100.000 tahun telah terlewati. Aku tetaplah memainkan peran penting dalam sejarah. Anak muda, kau pasti pernah mendengar namaku, ya kan?
Zhang Ruochen berpikir sejenak, sesaat setelahnya ia menggelengkan kepala dan menjawab. "Tidak!"
Tiba-tiba, Zhang Ruochen menemukan seekor kucing hitam yang sekecil padi berada di bawah Pohon Suci Mulia. Tidak ada seorang pun yang akan menyadarinya kecuali mereka menatap lukisan itu dengan seksama.
"Apakah kau kucing atau sebuah lukisan?" Zhang Ruochen merasa aneh dan akhirnya bertanya lagi.
Ia menghela napas. "Eh! Aku sudah bilang, aku adalah Raja Pembunuh. Aku dikurung di dalam lukisan karena aku melakukan kesalahan di masa lalu. Sekarang, hanya kau satu-satunya yang bisa melepaskanku."
"Mengapa hanya aku satu-satunya yang bisa melepasmu?" tanya Zhang Ruochen.
"Karena kau telah mendapatkan Tanda Suci dengan sifat Ruang dan Waktu. Kau dapat menggunakan kekuatan ruang untuk membuka segel lukisan. Sejarah mencatat, bahwa hanya ada sedikit manusia yang mendapat Tanda Suci dengan sifat alam Ruang dan Waktu. Anak muda, kau sungguh beruntung!"
Setelah mendengar itu, Zhang Ruochen malah tertawa dan bertanya kembali, "Mengapa aku harus melepaskanmu?"