Tubuh Zhang Ruochen tergeletak di bawah Celah Ruang. Pada saat itu, tubuhnya hampir berubah menjadi tulang-belulang. Nafasnya sudah tidak ada.
Namun, meski dia sudah mati, Zhang Ruochen masih menggenggam Imperial Ruler erat-erat. Dia tidak ingin menyerah bahkan sampai titik darah penghabisan.
Pada akhirnya, dia pun tumbang dan tidak mampu lagi melanjutkan pertempuran.
Sorot matanya dipenuhi dengan rasa penyesalan. Pada akhirnya, dia gagal melindungi Chi Kongyue.
Bisa dibilang, di era ini, Zhang Ruochen adalah sosok yang sangat legendaris. Baik pencapaian dan kepopulerannya sama-sama telah dikenal luas di berbagai belahan dunia. Namun, tidak lama setelah dirinya menjadi Supreme Saint, dia malah mati.
Begitu kabar ini tersebar luas, kabar tersebut akan seperti ledakan bom.
Pada saat ini, para figur tangguh dari Dunia Neraka mulai bergerak mengitari mayat Zhang Ruochen. Mata mereka terlihat serakah.