Di luar Daratan Kunlun, itu adalah ruang hampa yang luas.
Biasanya, itu adalah tempat yang gelap, tapi sekarang, cahaya dewa sedang menyinari tempat tersebut, bagaikan sebuah ombak.
Para dewa dari Dunia Langit dan Dunia Neraka saling bertempur satu sama lain. Energi dewa mereka menyebar ke segala penjuru.
BANG!
Heavenly Mugwort Bell – yang mengandung energi besar – melesat cepat dan membelah ruang hampa, hingga membuat salah satu dewa Rakshasa terpental ke belakang. Akibatnya, darah dewa dalam jumlah besar menyembur dari tubuhnya.
Bahkan seorang dewa tidak mampu bertahan dari serangannya. Alhasil, retakan-retakan mulai bermunculan di tubuh dewa tersebut, seakan tubuhnya nyaris hancur berkeping-keping.
Roar!
Dewa dari Ras Rakshasa mengaum kencang dan melepaskan energi dewanya, yang berubah menjadi Lingkaran Chaotic sebesar planet. Di waktu yang sama, tubuh dewanya sontak membesar, sedangkan retakan-retakan di tubuhnya mendadak hilang.