"Zhang Ruochen, rasakan seranganku selanjutnya."
Yin Yuanchen memicingkan matanya dan menggunakan teknik rahasia untuk mengendalikan mayat dewanya.
Supaya mayat dewanya menjadi semakin kuat, Yin Yuanchen tidak ragu-ragu membakar darahnya sendiri. Dia menggunakan darahnya untuk mengendalikan mayat dewa dan berusaha memaksimalkan kekuatannya.
Baik garis keturunan dan memang talentanya sama-sama langka.
Secercah cahaya dewa terbang dari tubuh Yin Yuanchen dan mendarat di tangan mayat dewa. Lantas, cahaya itu berubah menjadi sebuah pedang hitam – dengan banyak inskripsi dewa pada bilah pedangnya – serta memancarkan aura kematian.
Itu adalah pedang yang ditinggalkan oleh ayahnya Yin Yuanchen. Karena pernah dimurnikan dengan teknik rahasia di masa lalu, maka itu tergolong senjata hebat milik dewa.